INDCYBER.COM, SENDAWAR – Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gabungan Hanura, Demokrat, Keadilan Sejahtera (FG DHKS) serta Fraksi Amanat Gerakan Amanat Bangsa Karya menyetujui Raperda APBD Tahun Anggaran (TA) 2019.
Hal ini tertuang dalam rapat paripurna XIX masa sidang III tahun 2018, ditanda tangani Bupati FX. Yapan dan Ketua DPRD Kutai Barat (Kubar) Jackson John Tawi, berlangsung diruang sidang kantor DPRD pada Selasa (27/11/2018) lalu.
Bupati FX Yapan menyampaikan penghargaan dan rasa hormat kepada Ketua, Wakil Ketua serta seluruh fraksi DPRD Kubar, dalam penyampaian pendapat akhir fraksi serta persetujuan bersama DPRD dan Kepala Daerah.
“ Terima kasih atas semua saran dan masukan selama pembahasan RAPBD TA 2019,” kata Yapan.
Dikatakan Yapan, rancangan APBD dimaksud mendapat persetujuan bersama secara resmi dalam sidang paripurna, bahwa hasil persetujuan bersama rancangan APBD tahun anggaran 2019 ini selanjutnya akan diserahkan kepada Gubernur Kaltim sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018.
Lanjut Yapan, pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2019, untuk dievaluasi oleh tim Evaluasi Provinsi sebelum Raperda APBD Tahun 2019 disahkan menjadi Peraturan Daerah (PD).
Demikian juga kepada PD untuk menyiapkan dengan baik seluruh kelengkapan dokumen anggaran berupa rencana kerja dan angaran (RKA) dan petunjuk pelaksana kegiatan, sehingga nantinya evaluasi terhadap Raperda APBD Tahun Anggaran 2019 dapat berlangsung sesuai dengan jadwal dan penetapan Raperda tentang APBD Tahun anggaran 2019 dapat secepatnya disahkan menjadi peraturan Daerah.
“ APBD TA 2019 sebesar Rp 2,3 Trilyun yang telah mendapat persetujuan dari dewan, dengan uraian. Pendapatan tahun 2019 diproyeksi sebesar Rp 2,18 Trilyun,” ujar Yapan.
Ia mengatakan, Belanja tahun anggaran 2018 sebesar Rp 2,29 Trilyun terdiri dari belanja langsung Rp 989 Milyar dan belanja tidak langsung Rp 1,3 Trilyun.
Sedangkan penerimaan pembiayaan Tahun Anggaran 2019 diprediksi sebesar Rp 123 Milyar dan pengeluaran pembiayaan Tahun anggaran 2019 diperdiksikan Rp 10,6 Milyar.(hms /arf)
