Barikade Kaltim Desak Isran Noor Mundur dari Ketua Kontingen PON XXI Demi Netralitas Pilkada

INDCYBER.COM, SAMARINDA-Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 sedang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara dari tanggal 9 hingga 20 September 2024. Ajang olahraga terbesar di Indonesia ini mempertandingkan 65 cabang olahraga dengan partisipasi hampir 13.000 atlet dari 38 provinsi.

Kehadiran PON XXI disambut baik oleh berbagai kalangan, termasuk kelompok pemuda Barikade (Barisan Kemenangan Demokrasi). Mereka mengapresiasi terselenggaranya acara olahraga tersebut yang menjadi ajang pembuktian prestasi atlet-atlet daerah.

Namun, di Kalimantan Timur (Kaltim), Barikade memiliki pandangan kritis terhadap pelaksanaan PON, terutama terkait posisi Ketua Kontingen Kaltim yang dijabat oleh Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si., salah satu bakal calon gubernur yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur 2024.

Menurut Ketua Barikade Kaltim, Oschar Rawindra, SH, yang berprofesi sebagai pengacara, sebaiknya calon-calon yang maju dalam Pilkada Kaltim mundur dari posisi yang menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah daerah.

“Kami menegaskan agar Pak Isran Noor segera mundur, terutama mengingat sebentar lagi akan ada penetapan calon gubernur Kalimantan Timur pada 22 September 2024,” ujarnya.(9/9/2024)

Oschar menyoroti potensi pelanggaran terhadap Pasal 69 huruf h UU Pemilihan Kepala Daerah yang mengatur larangan menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah untuk kampanye.

“Barikade meminta kebesaran hati Pak Isran Noor untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Kontingen PON Kaltim demi menjaga netralitas Pilkada 2024,” tegasnya.

Oschar juga menambahkan bahwa pengelolaan anggaran kontingen PON Kaltim berasal dari APBD Kalimantan Timur. Oleh karena itu, langkah mundur dari jabatan tersebut dinilai penting agar tidak terjadi penyalahgunaan sumber daya negara untuk kepentingan politik pribadi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Barikade Kaltim, Tino Heidel Ampulembang, SH, menekankan bahwa Isran Noor sebaiknya lebih fokus pada kerja-kerja politik terkait kontestasi Pilkada Kaltim 2024.

“Beliau harusnya fokus melakukan kerja-kerja politik karena akan menjadi riskan jika beliau terlibat langsung dalam PON XXI 2024. Apalagi beliau sebagai Ketua Kontingen PON Kaltim yang notabene ada pengelolaan anggaran negara,” ungkapnya.

Menurut Tino, keterlibatan Isran Noor dalam PON XXI bisa menimbulkan kesan bias di masyarakat.

“Jangan sampai PON XXI 2024 ini terciderai dengan adanya muatan politis seperti kampanye terselubung yang belum pada waktunya dengan menggunakan anggaran negara,” tambahnya.

Barikade juga mendukung penuh para atlet Kaltim yang sedang berjuang di berbagai cabang olahraga PON XXI untuk meraih prestasi maksimal. Namun, untuk menjaga netralitas dan keadilan dalam Pilkada, mereka mengimbau agar tokoh-tokoh yang menjadi calon kepala daerah tidak mencampuradukkan peran resmi dengan kegiatan politik.

“Ada baiknya sebagai tokoh Kaltim dan calon Gubernur Kaltim 2024, Pak Isran Noor mundur terlebih dulu dari ketua kontingen PON XXI 2024 dan fokus menyapa masyarakat di 10 kabupaten/kota di Kaltim,” pungkasnya.

Barikade berharap agar Pilkada Kaltim 2024 dapat berlangsung dengan jujur dan adil, tanpa ada konflik kepentingan yang dapat merusak integritas pemilihan. (IN/indcyber)