Indcyber.con, Samarinda – Pada Kamis, 6 Juni 2024, Partai Amanat Nasional (PAN) secara resmi memberikan dukungan kepada Rudy Mas’ud sebagai Bakal Calon Kepala Daerah dalam Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) dukungan tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan. Keputusan ini menguatkan posisi Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam kontestasi politik di Kaltim.
Namun, di tengah perayaan ini, kabar mengejutkan datang dari Shela Anggraini Sadewi, putri dari politisi senior Mahyudin. Shela secara resmi mengundurkan diri dari PAN sebagai bentuk kekecewaannya terhadap keputusan partai yang mendukung pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji tanpa mempertimbangkan kontribusinya.
Shela merasa kecewa karena upayanya dalam meraih 18.434 suara pada Pemilihan Legislatif lalu, yang berhasil menyumbangkan satu kursi DPR RI untuk PAN, tidak dihargai.
“Saya merasa sangat kecewa karena upaya yang telah saya lakukan tidak dihargai. PAN, setelah 15 tahun gagal mendapatkan kursi DPR RI, kini berhasil salah satunya berkat perolehan suara dari saya. Namun, dukungan yang diberikan PAN kepada Rudy Mas’ud dan Seno Aji tanpa mempertimbangkan kontribusi saya dan ayah saya, Mahyudin, sungguh mengecewakan,” ungkap Shela. Jumat, (7/6/2024).
Shela menegaskan bahwa surat pengunduran dirinya dari kader PAN telah dikirimkan ke DPP.
“Surat pengunduran diri ini akan dikirimkan secepatnya. Saya merasa ini adalah langkah yang tepat,” tegas Shela.
Saat ini, ada tiga nama yang memiliki kans besar dalam Pemilihan Gubernur Kaltim, yakni Isran Noor, Rudy Mas’ud, dan Mahyudin.
Rudy Mas’ud baru saja menetapkan Seno Aji sebagai pasangannya setelah menerima dukungan resmi dari PAN. Mahyudin sendiri, hingga berita ini diturunkan, belum menetapkan calon wakilnya.
Reaksi atas pengunduran diri Shela ini memunculkan berbagai spekulasi bahwa keputusan PAN memberikan dukungan kepada Rudy Mas’ud dan Seno Aji mungkin dipengaruhi oleh pertimbangan strategis jangka panjang, meskipun hal ini mengabaikan kontribusi signifikan yang telah diberikan oleh Shela dan Mahyudin.
Sejak awal keterlibatannya dalam politik, Shela dikenal sebagai sosok yang aktif dan berkomitmen. Dengan perolehan suara yang cukup signifikan pada Pemilihan Legislatif lalu, Shela berhasil membawa satu kursi DPR RI untuk PAN.
Dengan situasi politik yang semakin dinamis, Kaltim akan menjadi salah satu daerah yang menarik untuk dipantau menjelang Pemilihan Gubernur 2024. Bagaimana strategi politik yang akan diambil oleh masing-masing kandidat akan menjadi faktor kunci yang menentukan arah politik di Kaltim ke depan. By: IN/indcyber