INDCYBER.COM, SAMARINDA -Produksi ikan tangkap di Kaltim tahun ini ditarget meningkat 2 persen dibandingkan tahun lalu. Bukan tanpa alasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kaltim mencatat, produksi ikan tangkap terus meningkat setiap tahunnya. Pada 2016, total tangkapan perikanan di Kaltim hanya sebesar 143.180 ton. Jumlah ini meningkat pada 2017 menjadi 148.009 ton.
Pada pertengahan 2018, tercatat produksi perikanan tangkap sudah mencapai 75.170 ton dari target sebesar 152.829,8 ton.
“Kita belum lihat data tetap sepanjang tahun 2018. Namun, pasti terjadi peningkatan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Riza Indra Riadi,Selasa (14/5/2019)
Sementara secara total nilai yang dihasilkan dari perikanan tangkap Kaltim mencapai Rp 2,5 miliar untuk perikanan laut, dan Rp 787,7 juta untuk perikanan sungai. Saat ini, hasil produksi tangkap dari laut dan sungai lebih banyak diminati di pasar lokal dari pada ikan budi daya atau lainnya.
Melihat kondisi seperti inilah Kepala Dinas Perikanan Kota Samarinda, Sam Syaimun, SE mengajak seluruh masyarakat Samarinda untuk selalu Gemar Memasyarakatkan Makan ikan karena dengan konsumsi ikan badan kita akan semakin kuat dan sehat.
Tapi Sam juga mengatakan jika hasil tangkapan ikan tergantung cuaca di laut
“Produksi ini tergantung cuaca. Namun, kami yakin nelayan tetap bisa meningkatkan hasil tangkapan,” imbuhnya.
Selain cuaca, produksi perikanan tangkap juga bergantung dari bobot kapal. Saat ini, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas kapal nelayan. Kapal milik nelayan rata-rata berbobot 5-10 gross tonnage(GT). Sedangkan untuk meningkatkan produksi kapal harus di atas 30 GT. Namun masih sulit diterapkan pada nelayan, karena biayanya cukup tinggi.
Dengan kapasitas yang mampu berlayar lebih dari seminggu, biaya sekali berlayar pun setidaknya mencapai Rp 10 juta, termasuk bahan bakar dan persediaan awak kapal.
“Namun, dengan kapal yang ada nelayan kita bisa terus mencatatkan peningkatan. Kita terus upayakan untuk peningkatan kualitas kapal nelayan,” tuturnya.
Menurutnya, peningkatan produksi ikan tangkap tentunya berkaitan dengan kuliner. Karena beberapa rumah makan di Samarinda memiliki makanan khas yang berasal dari ikan. Untuk menunjang itu, selain perikanan tangkap bisa juga dengan mengembangkan cara lain, seperti jaring terapung dan budi daya.
“Kalau produksinya baik nelayan bisa sejahtera. Bahkan bisnis turunan ikan akan semakin banyak,” pungkas Kepala Dinas Perikanan Kota Samarinda, Sam Syaimun kepada indcyber.com di ruang kerjanya. (sp)
thanks a lot of information goodjobs