Abraham Ingan: Gubernur Dan Pimpinan DPRD Kaltim Sudah Menunggu Tapi Pendomo Yang Tidak Punya Inisiatif Untuk Menemuinya

Tokoh Adat Dayak Kalimantan Timur dan Ketua Umum Pokdarkamtibmas Bhayangkara Kalimantan Timur, Abraham Ingan (foto:slamet pujiono/indcyber.com)

Penulis:Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
INDCYBER.COM, SAMARINDA-Aksi mahasiswa dari berbagai Universitas di Samarinda dan Kukar serta buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa di di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur jalan Teuku Umar Karang Paci, Samarinda,Senin (12/10/2020).

Aksi mahasiswa dan buruh menggelar aksi unjuk rasa masih tetap dengan tuntutan mereka sebelumnya yaitu penolakan Omnibuslaw dan telah disahkan menjadi UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.Ribuan mahasiswa hingga pukul 18.00 wita masih menutup jalan Teuku Umar dengan maksud agar mendapatkan kesepakatan dari seluruh petinggi Bumi Etam dalam hal menolak UU Cipta Kerja.

Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim sejak pukul 15.30 sudah berada di teras gedung Utama DPRD Kaltim beserta jajaran Pimpinan DPRD Kaltim, Kapolda Kaltim, Danrem, BINDA, Kapolres Samarinda dan Dandim untuk menunggu perwakilan menyerahkan notulen sebagai bentuk aspirasi penolakan Omnibuslaw.Namun kebaikan orang nomor satu di Kaltim tersebut rupanya tidak dihiraukan oleh pendemo yang masih asik berorasi.

Sikap Gubernur,pimpinan DPRD Kaltim serta seluruh aparat keamanan yang menunjukkan sikap kooperatif apalagi dengan inisiatif nya tidak direspon pendemo ditanggapi dari berbagai kalangan masyarakat Kaltim salah satunya tokoh adat Dayak Kalimantan Timur sekaligus Ketua Umum Pengurus Pokdarkamtibmas Bhayangkara Kalimantan Timur Abraham Ingan.

Abraham menyampaikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim serta pimpinan DPRD Kaltim yang bersedia menunggu masa pendemo, namun ia menyayangkan sikap mahasiswa yang tidak kooperatif.

“Kita harus bersyukur pak Gubernur mau aktif bersama dengan Pimpinan DPRD untuk memfasilitasi pendemo untuk meneruskan surat aspirasi tuntutan mereka ke pusat tapi sangat disayangkan karena setelah ditunggu selama dua jam mahasiswa dan buruh tidak juga merespon dan hanya teriak teriak di luar,”ujar Abraham Ingan.

Masih menurut Abraham jika demo kali ini bisa lebih tertib dari yang sebelumnya.

“Ini sudah bagus tapi sampai jam 18.00 masa masih belum mau bubar,kami berharap tidak ada lagi kerusuhan karena ini dikawal ketat pihak kepolisian dan para mahasiswa yang berdemo untuk membubarkan diri, pulang ke rumah dengan tertib,sehat,aman dan damai,”pungkasnya.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *