Alih alih Pemindahan Ibu Kota, Mau Bayar Insentif Guru Saja Masih Megap Megap

Indcyber.com, Samarinda -Wacana Pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan sudah semakin santer, meskipun demikian yang menjadi pilihan untuk wilayah Indonesia bagian timur adalah Kalimantan Timur.

Pertama yang ditunjuk oleh Presiden Jokowi adalah Kabupaten Penajam Paser Utara namun seiring berjalan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Gubernurnya Isran Noor mengusulkan Kawasan hutan lindung dan Taman Hutan Rakyat Bukit Soeharto.

Menanggapi hal ini salah satu politisi Partai Amanat Nasional H Zain Taufiqnurohman menyatakan kepesimisannya jika Kaltim akan ditunjuk oleh Tim dari Pusat sebagai ibu kota Negara meskipun telah memiliki bandara internasional, pelabuhan, jauh dari rawan bencana gempa dan lainnya.

“Saya pribadi sangat pesimis jika Kaltim akan menjadi ibu kota Negara karena apa untuk mengatasi insentif guru honorer saja masih kalang kabut, memang dari segi geografis Kaltim salah satu Provinsi yang jauh dari bencana gempa bumi, sudah memiliki dua bandara besar, pelabuhan serta fasilitas lainnya,”ujar Zain saat ditemui di ruang kerjanya.

Zain juga mengatakan jika kapasitasnya sebagai anggota DPRD Kaltim sangat mendukung langkah tersebut dengan catatan tidak tahu kapan dan tahun berapa ibu Kota Negara akan pindah ke Kaltim.

“Kalau jadi dipindahkan ke Kaltim ya alhamdulillah semua sarana dan prasarana sudah mendukung tapi yang menjadi pertanyaan jika betul dipindahkan dananya dari mana daripada dana untuk membangun infrastruktur baru karena efek dari pemindahan ibukota lebih baik untuk membayar insentif guru honorer di Kaltim yang sering kesulitan membayar nya, “pungkasnya. (adv/sp)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *