DIDUGA PERUSAHAAN TIDAK KONSISTEN, KELOMPOK TANI BERINGIN JAYA KEMBALI MENANAM TANAMAN DIATAS LAHAN YANG DIANGGAP MILIK MEREKA

WWW.INDCYBER.COM Tabang-Kukar. Persoalan ganti rugi tanam tumbuh diatas lahan kelompok tani beringin jaya belum menemukan titik terang. Dimana, pihak masyarakat yang mengatasnamakan kelompok tani beringin jaya, kini kembali melakukan aksi protes terhadap perusahaan PT Ade Putra Tanrajeng, atau PT APT yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, dengan menanam kembali tanaman diatas lahan yang sudah digusur oleh pihak perusahaan tersebut.

 

Aksi ini dilakukan, karena, pihak anggota kelompok tani beringin jaya tidak terima bahwa pihak perusahaan tidak konsisten terhadap kesepakatan yang telah disepakati bersama sebelumnya, yaitu, akan diadakan pertemuan lanjutan, guna menyelesaikan masalah ini agar tidak ada lagi yang merasa dirugikan. Namun, pihak perusahaan mengulur ulurkan waktu, hingga pihak kelompok tani beringin jaya menganggap, pihak perusahaan hanya mencari alasan, agar tetap melakukan aktivitas mereka.

 

Maka, pihak kelompok tani beringin jaya kembali melakukan aksi protes dengan kembali menanam tanaman di atas lahan yang dianggap milik mereka. Aksi ini juga pernah dilakukan pihak kelompok tani beringin jaya sebelumnya, dengan menanam kurang lebih ribuan pohon kelapa sawit dan singkong diatas lahan tersebut. Hal ini sempat dimediasi oleh pihak keamanan, dalam hal ini polsek dan danramil Tabang.

Terkait permasalahan ini, Sebagai Ketua Umum Yayasan Adji Pangeran Mangkunegoro Adji Masrani Sofyan menjelaskan, “kami juga sebagai pemegang tanah hibah warisan adji Pangeran Mangkunegoro dari Kesultanan Kutai Kartanegara mendukung pihak kelompok Tani Beringin Jaya dibawah binaan Yayasan Adji Pangeran Mangkunegoro , kami sangat menyesalkan ke pihak Perusahaan tidak mematuhi hasil notulen rapat yang disepakati bersama yang telah disaksikan oleh pihak kepolisian polsek, koramil tabang” jelas Adji Masrani Sofyan.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas PT. APT Husaini (red) menjelaskan “Pertemuan tetap dilaksanakan dan estimasi akan dilakukan pada pertengahan bulan ini dan paling lambat sekitar tanggl 17″ Jelas Husaini. Lebih lanjut, Tim legal lagi konsen untuk pengurusan RKAB di kementrian ESDM Jakarta sehingga mereka tidak sempat untuk melakukan pertemuan sesuai jadwal, dan saya juga sudah komunikasi dengan pihak yayasan” Lanjut Husaini. *indcyber//mrg

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *