INDCYBER.COM, SENDAWAR – Kegiatan Bursa Inovasi Desa, yang diikuti 190 Kampung dan 4 kelurahan se – Kubar, berlangsung di Gedung Olah Raga (Gor) Desnan Sendawar, pada Kamis (22/11/2018), dengan jumlah peserta 850 orang, yang terdiri dari Petinggi, BPK, TPID, pendamping desa dan Tim inovasi Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Kegiatan ini dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kubar, dan di buka langsung Bupati Kubar FX Yapan.
FX. Yapan menyampaikan, melalui program Kementrian Desa, percepatan penanggulangan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dan strategis, baik dibidang pengembangan ekonomi dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia serta infrastruktur desa atau kampung.
“ Saya berharap, melalui Bursa Inovasi Desa ini masyarakat dapat termotivasi untuk memajukan desa atau kampungnya masing – masing,” kata Yapan.
Dikatakan Yapan, program inovasi desa ini diharapkan nantinya mampu menstimulasi munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif, sehingga dukungan kepada desa dan kampung agar lebih efektif untuk menggunakan dana desa dan kampung.
Kegiatan ini merupakan perwujudan nawa cita Presiden Republik Indonesia dalam RPJMN tahun 2015 – 2019 dengan siklus pembangunan desa yang dilandasi Undang – Undang No. 6 tahun 2014 tentang desa.
” Saya berpesan kepada seluruh peserta dan kepala kampung agar dapat memanfaatkan forum ini dengan optimal,” ujar Yapan.
Lanjut Yapan, Saya percaya 190 kampung dan 4 kelurahan yang ada di Kubar ini, dapat bersaing dengan daerah lain jika kita sama – sama membuka pikiran dan mau mengembangkan potensi diri dengan SDM yang mumpuni, dengan semangat membangun yang tinggi maka kita melihat peluang untuk maju.
Seprti halnya kampung Juaq Asa, kecamatan Barong Tongkok, yang mendapatkan predikat kampung terbaik se – Kalimantan Timur, kiranya menjadi inspirasi bagi kampung yang lain, baik dari segi perencanaan hingga pengelolaan dan pelaksanaanya, serta bersatu padu memajukan kampung ataupun kelurahan.
“ Tugas ini bukan hanya milik aparatur kampung atau kelurahan, tetapi tugas dan tanggung jawab kita bersama yang mendiami wilayah Tanaa Purai Ngeriman ini,” bebernya.
Ia mengatakan, Kepala Dinas PMK, Camat, Lembaga atau pihak swasta perusahaan harus terus jalin koordinasi dan komunikasi yang baik, sehingga tercipta sinergitas dan kerjasama yang baik, keterlibatan stekholder sangat dibutuhkan masyarakat dalam pembangunan yang ada diwilayah itu.
Sementara itu Kepala DPMK Kubar, Faustinus Syaidirahman menyampaikan,bahwa Bursa Inovasi Desa (BID) merupakan forum penyebaran dan pertukaran inisiatif, atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa atau kampung – kampung.
“ Bursa Inovasi Desa bagian tak terpisahkan dari model Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID),” kata F. Syaidirahman.
Dikatakan F. Syaidirahman, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten dan kota, BID merupakan media belajar bagi desa untuk memperoleh informasi dan kegiatan inovatif yang dapat mendukung pembangunan desa.
Maksud diselenggarakan BID ini untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa serta solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan Dana Desa (DD), yang lebih efektif dan inovatif.
Pelaksanaan BID merupakan kegiatan pertukaran pengetahuan antara desa yang memenuhi kebutuhan desa, untuk belajar dan bertukar informasi tentang pengalaman pembangunan desa, serta saling menerapkan inovasi.
BID merupakan media yang strategis untuk mendapat dukungan TIK dan Bupati dalam pembinaan desa atau kampung untuk peningkatan RPJMDES melalui musrembang desa atau kampung.
“ Diharapkan kepada semua desa dan kampung daapt mengadopsi sebenyak – banyak informasi BID ini, begitu Dana Desa keluar, tahun 2019 kegiatan ini sudah dapat dilaksanakan,” ujar F. Syaidirahman.
(arf)