indcyber.com, SANGATTA – Program pengeboran sumur migas STE-15 dan STE-04 di Kutai Timur (Kutim) menjadi semangat baru PT Pertamina EP Sangatta Field, dalam upaya meningkatkan pendapatan negara. Syukuran yang menandai dimulainya program pengeboran sumur minyak ini digelar di Sangatta Selatan dan turut dihadiri Plt Bupati Kutim H Kasmidi Bulang.
Kasmidi dihadapan manajeman PT Pertamina, FKPD, Camat Sangatta Selatan Hasdiah, serta undangan lainnya mengapresiasi program kerja perusahaan BUMN ini. Sebab selama ini keberadaan perusahaan “plat merah” tersebut selalu besinergi dengan Pemkab Kutim. Berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, karena kerap menyalurkan program corporate social responsibility. Dengan kata lain, program-program pembangunan yang belum terjamah APBD, diambil alih oleh PT Pertamina maupun perusahaan lainnya.
“Semoga sumur bor yang baru hari ini dimulai, menghasilkan devisa atau cadangan minyak yang berlimpah,” ungkap Kasmidi.
Kemudian semakin menambah dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Sementara itu, Manager PT Pertamina EP Sangatta Field Hanif Setiawan menyampaikan, program ini merupakan pengeboran pertama di 2020. Pengeboran ini diharapkan bisa sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut dia, pengeboran dilakukan demi membuktikan adanya cadangan migas diperut bumi.
“Jika pengeboran tersebut berhasil, datanya bisa dikembangkan lagi untuk penentuan-pentuan program selanjutnya. Mudah-mudahan selain devisa, tentunya juga ketahanan energi nasional, energi untuk negeri. Untuk masyarakat Indonesia bisa terjamin,” harap Hanif.
Program pemboran kali ini ditargetkan menghasilkan 200 barel oil per day (BOPD). Sumbernya jelas dari sumur migas STE-15 dan STE-04. Harapannya ke depan bisa menambah produksi saat ini. Dia menyebut saat ini produksi di Sangatta berada di level 1.700 BOPD.
“Target sasarannya bisa kembali menjadi 2.500 BOPD,” pungkasnya. (AM)