Hari Pahlawan Sebagai Momen Untuk Semakin Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Indcyber.com, SAMARINDA – Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingatinya sebagaiHari Pahlawan. Di balik Hari Pahlawan itu, siapa yang tak tahu dengan pidato Bung Tomo dengan pekikan heroiknya,Merdeka atau Mati?

Pidato Bung Tomo itu sukses membakar semangat pejuang Indonesia, khususnya Surabaya dalam pertempuran yang kini dikenal sebagai Hari Pahlawan, 10 November.

‘ Merdeka atau Mati !’ adalah pekikan heroik Bung Tomo sudah tak asing lagi bagi masyarakat khususnya masyarakatSurabaya.

Nah, apa isi pidato Bung Tomo yang berhasil membakar semangat pejuanguntuk melawan penjajah pada10 November?

Pekikan heroik Bung Tomo berupaMerdeka atau Mati menjadi ikonikpertempuran di Surabaya.

Pertempuran Surabaya menjadi perang terbesar dan terberat dalam sejarah revolusi nasional Indonesia, pasca Indonesia menyatakan kemerdekaannya.

Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada 10 November diperingati untuk mengenang jasa mereka yang telah berjuang memperebutkan kemerdekaan Indonesia.Pertempuran 10 November di Surabayapun tak lepas dari sosok Bung Tomo.

Bung Tomo yang merupakan pahlawanNasional membakar semangat parapejuang kala itu. Suaranya yang lantang menjadi ciri khas dari Bung Tomo. Saat pertempuran terjadi di Surabaya, Bung Tomo membacakan pidatonya melalui radio mengobarkan semangat perjuangan rakyat.

‘Medeka atau mati’ merupakan pekikan heroik bung Tomo yang mampu membakar semangat para pejuang di Surabaya.

Ahmed Reza Pahlevi anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Gerindra memberikan pernyataan jika sebagai generasi muda penerus bangsa sudah menjadi satu kewajiban untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Kita sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa sudah menjadi satu kewajiban menjaga keutuhan NKRI jangan sampai mudah terprovokasi sehingga menghancurkan keutuhan NKRI, yang perlu di ingat adalah perjuangan para Pahlawan saat mengusir penjajah dari Indonesia, sudah berapa ribu nyawa yang hilang demi keutuhan NKRI, “ujar Anggota Komisi II DPRD Kaltim ini kepada indcyber.com, Sabtu (9/11/2019).

Politisi Gerindra yang akrab disapa Reza ini mengajak seluruh komponen masyarakat mencontoh semangat Bung Tomo yang begitu berkobar ketika melawan Penjajah.

“Mari kita contoh Bung Tomo yang begitu semangat membara memimpin pasukan Indonesia dan arek arek Suroboyo bertempur melawan Belanda saat itu dan hanya dengan bambu runcing penjajah dapat dipukul mundur, komandan mereka tewas dan merah putih berkibar di Surabaya. Saat ini kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus kita jaga Persatuan dan Kesatuan demi keutuhan NKRI, “pungkasnya. (adv /sp)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *