INDCYBER.COM, SAMARINDA – Bulan Agustus 2019 adalah hari paling bersejarah bagi Provinsi Kalimantan Timur karena beberapa minggu yang lalu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara resmi mengumumkan jika Ibu Kota Negara Baru yaitu Kalimantan Timur tepatnya di sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dengan diumumkan pemindahan ibu kota Negara dari Jakarta ke Kaltim banyak mendapatkan tanggapan positif dari berbagai kalangan baik masyarakat ataupun tokoh serta anggota legislatif DPRD Kaltim terpilih, seperti halnya Ketua REI Kaltim dan juga anggota DPRD Kaltim terpilih periode 2019-2024 dari Partai Gerindra, H Bagus Susetyo.
Bagus Susetyo mengatakan jika dari segi Ketua REI sangat menyambut positif pemindahan ibu kota Negara ke Kaltim.
“Sebagai Ketua REI Kaltim tentunya saya sangat menyambut positif penetapan Ibu Kota Negara di Kaltim sehingga harapannya industri property di Kaltim bisa lebih bergairah lagi,”ujar Ketua REI Kaltim Bagus Susetyo kepada indcyber.com via pesan singkatnya,Sabtu (31/8/2019)
Ia juga menyampaikan jika kebutuhan hunian akan berkembang naik karena perpindahan sampai dengan 1.5 jt ASN dan sebelumnya pemindahan pekerja konstruksi jelas perlu rumah dan hunian yang nyaman.
“Karena dua Kota Balikpapan dan Samarinda bisa sebagai kota penyangga untuk kebutuhan hunian selama masa persiapan perencanaan kajian dan pelaksanaan pembangunan fisiknya karena tidak mungkin fasilitas juga tidak disiapkn karena 2 kota itu yang siap secara kebutuhan dan fadilitas kotanya,”ujar H Bagus Susetyo Ketua REI Kaltim dan sebagai anggota DPRD Kaltim terpilih dari Partai Gerindra.
Disisi lain, Bagus Susetyo sebagai anggota DPRD Kaltim terpilih berharap bisa menggerakkan ekonomi Kaltim yang selama ini berharap dari komoditas SDA yang 4 tahun ini cukup sulit sehingga ekonomi turun melambat dan daya beli masyarakat rendah.
“Saya sebagai anggota DPRD Kaltim terpilih periode 2019-2024 sangat berharap dengan pindahnya Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur ini bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi Kaltim yang selama 4 Tahun ini berharap dari komoditas SDA sehingga ekonomi mengalami penurunan dan pertumbuhanya sangat melambat dan daya beli masyarakat rendah.Kedepan sekali lagi saya berharap pusat-pusat ekonomi baru bisa berdampak akibat IKN dari mulai kegiatan infrastruktur dan fasilitas lainnya,”pungkasnya(sp).