Ketua AMPG Kaltim Kritisi Penetapan Tarif Tol Balsam Yang Melukai Rakyat Kalimantan Timur

INDCYBER.COM, SAMARINDA-Penetapan tarif tol Balikpapan-Samarinda yang dinilai berbagai kalangan terlalu mahal masih menjadi trending topik di berbagai media baik cetak maupun elektronik dan online karena banyaknya pendapat hingga tanggapan wakil rakyat yang duduk di DPRD Kaltim.

Tidak sampai disitu kritisi tarif tol Balsam tersebut juga disampaikan oleh Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kaltim Nidya Listyono, SE.

Ia mengatakan jika tarif yang sudah mendekati angka Rp 1300,-tersebut bisa di bahas ulang karena terlalu memberatkan masyarakat Kaltim pengguna tol Balsam.

“Baik, kalau dari saya ya sudah seharusnya Pemerintah Pusat bisa arif dan bijaksana dalam menetapkan tarif tol Balikpapan-Samarinda hari ini,karena menurut saya masih terlalu tinggi padahal sebagian pembangunan tol itu banyak menggunakan anggaran masyarakat Kaltim,”ujar Ketua AMPG Kaltim Nidya Listyono,SE kepada indcyber.com usai mengikuti Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ Gubernur Kaltim,Rabu(17/6/2020).

Selain itu politisi Golkar Dapil Samarinda ini juga meminta dengan tegas kepada Pemerintah Pusat untuk dikaji ulang karena ada modal rakyat Kaltim,kemudian terkait lahan warga yang hingga saat belum terselesaikan segera diselesaikan.

“Dengan tegas saya sebagai Ketua AMPG Kaltim meminta kepada Pemerintah Pusat untuk mengkaji ulang tarif tol tersebut karena disitu ada modal rakyat Kaltim.Lahan warga yang belum terselesaikan segera diselesaikan melalui Dinas terkait jangan membangun diatas penderitaan orang lain,”ungkapnya.

Tyo juga menambahkan seharusnya tarif tol tersebut dimulai dari angka Rp 500,-

“Jangan langsung tinggi begitu ditetapkan dan harus memperhatikan hajat hidup orang banyak lah, kita bicara harus by data,melalui Komisi III juga telah kunjungan lapangan dan di sesi satu belum selesai.Saya turut secepatnya di surati Kementrian PUPR karena ini sudah melukai hati masyarakat Kaltim,”pungkasnya.

Penulis: Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
Sumber: Indonesia Cyber

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *