INDCYBER.COM,SAMARINDA-Kantor Dewan Pimpinan Daerah Golkar Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Mulawarman digeruduk sejumlah massa Senin (16/3/2020) siang tadi.
Massa yang mengatasnamakan Koalisi Pemerhati Partai Golkar, dengan jumlahnya sekitar 20 orang itu, mulai membentangkan spanduk. Tuntutan mereka diantaranya yaitu meminta kepada ketua terpilih, agar membersihkan partai Golkar dari oknum yang terlibat tindak pidana.
“Kami yakin ketua terpilih memiliki jiwa-jiwa leadership lah, makanya kami meminta agar ketua bisa menindak kader-kader nya, yang terlibat kasus tertentu,” ucap Humas Demonstrasi, Nazar, saat ditemui wartawan.
Kader yang saat ini duduk di DPRD Kaltim, dengan inisial SSP, tengah dirundung kasus penipuan sebesar Rp2.5 miliar.
“Kami minta kepada ketua terpilih agar ikut memperhatikan kasus ini, kalau perlu dipanggil yang bersangkutan apakah benar ada kasus itu karena itu akan merugikan Golkar,” sebut Nazar.
Dikonfirmasi terkait itu, salah satu elite Golkar Mursidi Muslim justru mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pemerhati Golkar itu. “Ini kan dari elemen mahasiswa, artinya Golkar Kaltim, diperhatikan lah sama kaum intelektual muda itu,” kata Mursidi.
Terkait isu, oknum Golkar itu, ia enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya hal itu sebaiknya diselesaikan secara pribadi oleh kedua pihak yang terkait.
“Kami mohon diselesaikan secara pribadi,” sebut Mursidi.
Selain itu dalam aksi tersebut mereka memberikan dukungan moral dan masukan positif kepada Rudi Mas’ud yang terpilih sebagai ketua DPD Golkar Kaltim dalam Musda ke-X, serta Makmur HAPK yang menjadi ketua harian Partai Golkar.
Selain memberikan ucapan selamat, Koalisi Pemerhati Partai Golkar Kaltim mengingatkan bahwa nahkoda baru DPD Golkar Kaltim, yakni Rudi Mas’ud, harus bisa mengayomi seluruh elemen yang ada di Golkar. Baik itu struktur inti maupun sayap-sayap partai naungan Golkar.
Mereka pun meminta kepada Rudi Mas’ud untuk bersikap tegas kepada siapapun oknum yang mencoba mencari keuntungan dan kepentingan pribadi di Golkar.
“Kami mengingatkan kepada Ketua terpilih agar mampu menjadi Ketua yang amanah, bertanggung jawab, dan tegas kepada oknum Partai Golkar yang mencoba mencari keuntungan sendiri. Kita semua tau, ada salah satu oknum Partai Golkar yang sempat viral karena mendapatkan kiriman karangan bunga tentang tagihan hutang. Ini sungguh sangat mencederai nama besar Partai Golkar sebagai partai pemenang pemilu legislatif di Kaltim. Soalnya ini bukan kali pertama beliau dilaporkan atas kasus yang serupa,” ucap Korlap aksi, Nazar, saat berorasi.
Terkait hal itu, salah satu oknum yang diduga mencederai tersebut agar dapat dipanggil oleh pimpinan baru DPD Partai Golkar Kaltim nantinya, dan meminta klarifikasi dari oknum bersangkutan.
Jika terbukti, Nazar menyebutkan sebaiknya oknum tersebut diberhentikan dari Partai Golkar demi maruah baik partai.
“Makanya kami meminta kepada Ketua terpilih agar dapat memanggil, memeriksa dan mengklarifikasi kebenaran berita tersebut, karena ini menyangkut nama besar Partai Golkar, kalau memang terbukti yang bersangkutan terbukti melakukan penipuan sudah baik sekiranya beliau diberhentikan dari Partai Golkar demi menjaga marwah baik Partai Golkar,” pungkasnya.(sp)