KOMISI IV DPRD KALTIM MENOLAK PEMBANGUNAN HOTEL DI SAMPING ISLAMIC CENTER ,INVESTOR TETAP MELAWAN

INDCYBER.COM, SAMARINDA -Babak baru penolakan pembangunan hotel Primbize Syariah dilingkungan Masjid Islamic Center Samarinda telah bergulir, setelah sebelumnya Forum Peduli Islamic Center Kaltim bertemu dengan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.

Rabu (21/11/2018)Forum Peduli Islamic Center Kaltim yang dipimpin langsung oleh Ketuanya Datu Hairil Usman didampingi kuasa hukumnya Mukhlis Ramlan, dari perwakilan Rabitha Alawiyah Habib Muhammad Assegaf, serta beberapa tokoh masyarakat diantaranya Hidayattulah, La Ode Taroki, Aminnuddin Mappareza serta warga sekitar Islamic Center juga turut hadir sejumlah Ketua RT.

Bertempat di lantai tiga gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kaltim ruang rapat Komisi IV mereka  “mengadu”terkait keresahan warga sekitar karena di kompleks Masjid Baitul Mutaqin akan dibangun sebuah hotel berbintang.

Mukhlis sebagai juru bicara sekaligus kuasa hukum FPICKALTIM mengatakan jika pembangunan hotel di lingkungan Islamic Center sudah melanggar akidah Islam dan ini bentuk laknatullah Primbize Hotel ,Mukhlis dengan tegas jika hotel tersebut tetap berdiri maka akan dibakar.

“Kami menggelar hearing pagi ini dengan tujuan agar DPRD Kaltim cepat bertindak mengambil langkah nyata terkait akan dibangun nya hotel tersebut karena telah melanggar akidah Islam apapun dalih dan alasannya kami tetap menolak pembangunan hotel tersebut ,”ujarnya dengan nada tinggi.

Setelah mendengarkan semua permasalahannya, Komisi IV yang diketuai langsung oleh Rusman Yaqub yang juga dihadiri oleh anggota Komisi IV diantaranya Rita Barito, Siti Qomariah, Abdurahman Alhasni dan Yahya Anja secara tegas Komisi IV DPRD Kaltim menolak pembangunan Primbize Hotel Syariah.

“Setelah saya mendengarkan semua keluhan warga dibawah FPICKALTIM maka kami Komisi IV DPRD Kaltim sepakat menolak pembangunan hotel tersebut, alangkah lebih baiknya jika lokasi tersebut dibangun perpustakaan atau pusat ekonomi kerakyatan,” ujar Rusman usai pertemuan .

Sementara itu sang Investor sangat menyayangkan sikap Komisi IV DPRD Kaltim yang telah sepakat menolak pembangunan hotel Primbize.

“Saya sangat menyayangkan sikap Komisi IV yang di ketuai Rusman Yaqub telah menolak pembangunan Primbize Hotel Syariah, malah mau diparipurnakan. Inikan lucu, kenapa begitu masa ada investor masuk untuk membangun hotel Syariah kok ditolak apa tidak bisa berpikir toh nanti kalau sudah berdiri secara otomatis akan mengangkat ekonomi masyarakat sekitar dan tentunya akan menambah PAD, bilang akibat defisit Provinsi ini, kota ini salah satunya akibat kurangnya PAD na sekarang ada investor mau berinvestasi di sini malah ikut ikutan menolak, “ujar Harbiansyah saat dikonfirmasi Indcyber.com via telepon selulernya dihari yang sama.

Harbiansyah juga mengatakan tetap akan melanjutkan pembangunan hotel tersebut karena telah keluar izin mendirikan bangunan resmi dari Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu kota Samarinda.

“Saya tetap akan melanjutkan pembangunan hotel tersebut, saya tegas melakukan perlawanan. Saya tunggu kapan mau di panggil ke Mabes Polri kalau tidak tahu bagaimana sebenarnya hotel Primbize Syariah jangan Komentar asal buka mulut saja, “tegas Harbiansyah. 

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *