“RATUSAN ANAK MENANGIS”DI WISMA ADHYAKSA KEJATI KALTIM

Indcyber.com, Samarinda -Menyambut Hari Bakti Adhyaksa ke 58 Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur menggelar berbagai aksi kemanusiaan dan perlombaan dilingkup Kejati Kaltim serta terbuka untuk umum.

Salah satunya kegiatan kemanusiaan yang di gelar hari ini Kami(12/07/2018) bertempat di Wisma Adhyaksa Kejaksaan Tinggi Kaltim ratusan anak dari Samarinda, Tenggarong, Kota Bangun ikut ambil bagian dalam gelaran khitanan massal.

Kegiatan ini sesuai dengan instruksi Kejaksaan Agung Republik Indonesia jika Jaksa harus lebih dekat dengan masyarakat serta sering menggelar aksi sosial, seperti yang telah diwujudkan oleh Kejati Kaltim sekaligus dalam rangka menyambut Hari Bakti Adhyaksa ke 58.

“Tujuan digelarnya khitanan massal hari ini adalah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat karena sesuai dengar instruksi Jaksa Agung bahwa saat ini Kejaksaan harus dekat dengan masyarakat dan bertepatan dengan menyambut Hari Bakti Adhyaksa tahun ini kita menggelar khitanan massal, “ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Ely Shahputra, SH,.MH melalui Assisten Intelijen Kejati Kaltim Josia Koni di Wisma Adhyaksa.

Masih dalam rangkaian menyambut Hari Bakti Adhyaksa ke 58, pekan depan juga akan digelar aksi sosial donor darah. Sementara itu dihari yang sama Kamis (12/07/2018) bertempat di lapangan indoor Teratai Futsal, Kejati Kaltim jugalah menggelar pertandingan Futsal antara kejaksaan di lingkungan Kejati Kaltim.

“Pada intinya sekarang Kejaksaan harus dekat dengan masyarakat bukan menjaga jarak, banyak sekali kegiatan nantinya akan kami gelar diantaranya donor darah, olahraga, lomba kicau burung yang di gelar tanggal 29 juli dengan door prize satu buah Mobil Avansa, “beber Josia Koni.

Korps Adyaksa diusia yang sudah menginjak ke 58 menaruh harapan besar sebagai penegak hukum untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat karena sesuai dengan amanat Jaksa Agung.

“Harapan kami sebagai penegak hukum sebagaimana amanat Jaksa Agung bahwa Jaksa harus dekat dengan masyarakat jangan sampai terkesan ada jarak, jadi Jaksa harus jadi sahabat masyarakat selain jadi penegak hukum, “pungkasnya. 

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *