RDP Buruh di warnai Kericuhan

Indcyber.com, Samarinda – Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara pekerja, serikat pekerja dan dua perusahaan pelayaran PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (PNEP) dan PT Sinar Nirwana Sari (SNS), berlangsung di Gedung DPRD Kaltim. Rapat dipimpin Ketua Komisi IV Akhmed Reza Fahlevi sempat diwarnai sikap emosional.

Suasana tegang saat seorang perwakilan serikat pekerja bernama Sultan menyampaikan pendapatnya, diselingi dengan nada keras menjustis Kepala Disnaker Kaltim Rozan Erawadi tidak bisa bekerja.

“Kalau tidak bisa kerja, berhenti saja mundur (Kadisnakertrans Kaltim),” kata Sultan.

Pimpinan rapat Akhmed Reza Fahlevi menegur Sultan, karena pada dasarnya rapat ini adalah untuk mencari formula terhadap persoalan buruh di kaltim, dan mengharapkan masing – masing dapat menjaga dan mengendalikan emosi ego.

Para buruh menyampaikan keluhan karena merasa kurang mendapat keadilan dari perusahaan di mana mereka bekerja, terutama tentang pengupahan (upah minimum), perjanjian kerja dan BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan.

Reza dari Fraksi Partai Gerindra kepada wartawan sangat menyangakan sempat ada mis komunikasi sehingga di warnai keributan. Padahal rapat RDP membahas nasib buruh, seharusnya ada usulan atau ide gagasan untuk memperbaiki system.

“Sebagai pimpinan rapat saya hanya menegur, karena yang bersangkutan beberapa kali memotong pembicaraan peserta rapat dan saya selaku pimpinan. Mengeluarkan kata-kata tak pantas kepada Kadisnaker dalam rapat itu sama saja menjustis, sementara rapat ini mencari solusi, ya kan..” tandasnya.

Rapat RDP sempat terhenti selama beberapa menit, namun akhirnya dapat dilanjjutkan kembali sampai selesai dan berjalan lancar.

 

Reporter: Fathur | Editor: Rusdi | ADV | DPRD Kaltim

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *