Seno Aji Hadiri Prosesi Bepelas Keraton Kutai Karta Negara Ing Martadipura.

Salah satu acara pokok dalam Erau adat Kutai Kartanegara tahun 2023 adalah prosesi Bepelas Sultan. Prosesi ini berlangsung di Musium Mulawarman Tenggarong, Minggu (24/9/2023).

Bepelas upacara adat yang dimaksudkan untuk menjamu Sukma dan raga Sultan dari ujung rambut sampai ujung kaki agar. Agar Sultan mendapatkan kekuatan selama pelaksaan Erau berlangsung.

Prosesi Bepelas tersebut dihadiri Sultan Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, Kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Bupati Pemeritah Kabupaten Kutai Kartanegara, Ketua  DPRD Kutai Kartanegara dan Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalimantan Timur, serta tamu undangan lain nya.

Seno Aji Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalimantan Timur hadir dengan pakaian adat Kutai Kartanegara, setelah acara perjamuan memberikan komentarnya kepada media.

“Saya melihat pelaksanaan Erau kali in lebih baik dan sangat meriah, banyak yang acara adat yang ditampilkan,” ucap Seno Aji.

Seno Aji menyebut dirinya mendapatkan undangan penuh disetiap acara Erau tahun 2023 ini. Dan berharap Erau di Kutai Kartanegara terus tetap dilestarikan.

“Semoga Erau adat Kutai Kartanegara ini tetap terjaga kelestariannya. Terlebih dengan adnya Ibu Kota Nusantara (IKN). sebagai kerjaan tertua di Indonesia. Budaya Adat Kutai Kartanegara bisa dihadirkan di IKN,” kata Seno Aji.

Kerabat Kesultanan Kutai Kartanerga Ing Martadipura H.Heriansyah yang bergelar Pangeran Noto Negoro menjelaskan bahwa Erau kali ini pelaksaannya berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Secara ritual dilaksanakan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, sedangkan secara serikonial dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,” tutur Pangeran Noto Negoro.

Perbedaan pelaksan Erau  tahun 2023 ini juga terlihat dari acara pembukaan nya. Pada tahun sebelumnya Erau dibuka oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun Erau kali ini dibuka oleh Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

“Erau kali ini marwahnya dikembalikan kepada Kesultanan Kutai  Kartanegara Ing Martadipura. Erau dibuka secara resmi dengan dititahkan melalui sabda pandita ratu dari Sultan Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, bahwa erau sudah bisa dimulai,” ucap Pangeran Noto Negoro menjelaskan.

Pangeran Noto Negoro mengingatkan pesan yang diucapkan Sultan Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin,tentang hukum adat yang berlaku ditanah Kutai.

“Bahwa  siapa-siapa yang berada pada telok rantaunya maka wajib menjunjung tinggi adatnya, dan barang siapa yang melanggar maka dia akan disumpah tanah Kutai itu sendiri,” tandas Pangeran. (Awang)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *