Editor: Redaksi
YOGYAKARTA,Indcyber.com –Dikutip dari media online nasional Beriratrans.com jika sirkulasi udara di kabin pesawat dinilai mampu cegah penyebaran virus Covif-19, sehingga terbang selamat, aman, dan sehat.
“Pesawat sirkulasi udaranya berbeda dengan AC (pendingin ruangan) di moda lainnya. Walaupun ruangannya terbatas namun sirkulasinya diperbarui per 3-4 menit sekali, sehingga mirip dengan ruang ICU,” tutur Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto usai pembukaan Rapat Koordinasi Otoritas Bandar Udara (OBU) di Yogyakarta, Sabtu (18/7/2020).
Dengan begitu dia meyakini penerbangan terjaga dari transmisi virus Covid-19. Di pesawat juga menerapkan teknologi HEPA (High-Efficiency Particulate Air atau penyaringan partikel yang kuat). Sistem itu diklaim dapat menciptakan udara bersih dalam kabin pesawat.
Cara kerja HEPA, yaitu sebagian udara dalam kabin dihisap dan kemudian dibuang ke luar. Sementara sisanya dipompa melalui filter udara HEPA dan diklaim 99 persen bakteriologis di dalamnya menghilang.
Selain itu pihaknya juga ketat dalam penerapan pre flight, in flight, dan post flight.
“Seperti saat pre flight maka protokol kesehatan ditegakkan, pengenaan masker, rapid test, mengisi e-hac, sesuai dengan ketentuan Kemenkes,” ujar dia.
Untuk itu Dirjen Novie mengajak masyarakat tidak perlu khawatir untuk naik pesawat. Terpenting adalah tetap menjaga kesehatan dan menjaga jarak serta kelengkapan lainnya . (omy)