indcyber.com, Sendawar – Kamis (25/8) Wakil Kepala Adat Dayak Propinsi Kaltim Markus Mas Jaya Lejau Gamas, bersama jajarannya di lokasi Log Pond PT. TERING INDAH JAYA dengan latar belakang penumpukan kayu Log Milik PT. SAK.
Melalui Video yang di sampaikan kepada Presiden Repubik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, Wakil Kepala Adat Dayak kaltim, Mengingatkan kepada perusahaan baik Kayu, Tambang dan lainnya, yang beroprasi di daerah Kalimantan Timur jangan hanya bekerja untuk mencari keuntungan semata, tapi Kami masyarakat adat yang dirugikan.
“ Hutan adat kami habis di jarah , karena mereka bekerja secara Illegal, kami adat Dayak Kaltim, kedepan yang akan menerima akibatnya dari erosi banjir, binatang buas turun ke kampung, Akses Jalan rusak, dan sebagainya. Buat kami, bila hutan gundul, binatang satwa yang kami sayangi dan lindungi akan punah baik di air atau di darat, masa depan anak cucu kami kelak apa yang kami bisa wariskan, air sungai Mahakam keruh , banyak ikan mati, “ kata Markus Mas Jaya Lejau Gamas.
Sementara itu, Akibat adanya Ekploitasi Sumber Daya Alam dari Hutan, tambang, Perkebunan, Adat Dayak meminta pemerintah agar selebih selektif, serta memperhatikan perusahaan yang berinvestasi di Kaltim, khusus soal Dampak lingkungan bagi masyarakat local setempat.
“ kami masyarakat adat di bumi Kalimantan, mengharapkan pemerintah, selektif dalam memberikan ijin kepada investor/investasi perusahaan yang berusaha di kaltim. Jangan hanya bisa ambil keuntungan saja di bumi etam, yang paling penting perhatikan Lingkungan hidup kami karena hutan adalah urat nadi kehidupan kami,” beber Markus Mas Jaya Lejau Gamas.
Di Tambahkan Markus Mas Jaya Lejau Gamas, perhatikan juga nasib kesejahteraan hidup masyarakat adat putra daerah kaltim. Saat ini Lembaga adat Dayak Kaltim sedang memperjuangkan hak hak masyarakat adat di Muyub Ilir kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat yang sedang di porak porandakan oleh keserakahan dan keberingasan oknum-oknum. Pemasangan Pita Adat belum lama ini yang di lakukan oleh Lembaga Adat Dayak kaltim di Muyub Ilir sebagai potret lemahnya hukum untuk melakukan penindakan dan penegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“ Video ini saya sampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, dan Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, untuk memperhatikan dan menindak/menegur/ dan melakukan upaya hukum terhadap oknum yang terlibat di dalamnya, trimakasih Jokowi dan Sigit Prabowo semoga direspon secepatnya.”Tandas Markus Mas Jaya Lejau Gamas Wakil Kepala Adat Dayak Propinsi Kaltim.(Budi)