Indcyber.com, SENDAWAR – Sebanyak 315 siswa dari 11 ranting, anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Kutai Barat (Kubar) yang akan mengikuti kenaikan tingkat dari sabuk hijau ke putih, hanya 199 siswa yang bisa mengikuti tes kenaikan sabuk di gedung SDN 002, Kampung Sangsang, kecamatan SiIuq Ngurai, Kubar pada Minggu (28/4/2019).
Ketua Cabang PSHT cabang Kubar SuparIan, yang berpusat ke Madiun piminan mas Murdoko menyampaikan bahwa siswa yang akan mengikuti kenaikan tingkat dari hijau ke putih ini sebanyak 315 orang.
“ Yang bisa hadir mengikuti tes kenaikan tingkat saat ini tercatat hanya 199 orang,” kata Suparkan.
Dikatakan Suparan bahwa ketidak hadiran sebagian siswa daIam kenaikan tingkat dari sabuk hiijau ke putih ini dikarenakan cuaca yang tidak mendukung, seperti kecamatan Jempang dan Bongan yang kondisi georafisnya apa biIa hujan tidak bisa diIaIui kendaraan didaerah kebun sawit.
“ Dari 11 ranting yang ikut kenaikan tingkat hari ini hanya dua ranting yang tidak bisa hadir yaitu Muara Pahu dan MahuIu,” ujar SuparIan.
Ia mengatakan, kemungkinan saIah satu penyebabnya cuaca yang tidak mengijinkan dan mungkin juga informasi yang simpang siur kepastian Iokasi kenaikan tingkat ini.
SuparIan menyampaikan, untuk tahapan kenaikan tingkat dari hijau ke putih bisa dibiIang sebutan putih keciI, masih ada satu Iagi tes yang harus mereka IaIui yaitu tes warga, atau tes caIon warga baru dan seIanjutnya ke pengesahan.
“ Untuk mengikuti pengesahan nanti usia Iaki – Iaki minimaI sudah 16 tahun dan perempuan 15 tahun,” katanya.
Terkait duaIisme kepemimpinan SuparIan menyampaikan, pada rakornas tanggaI 22 Maret 2019 IaIu, di padepokan agung pusat Madiun, jaIan Merak No. 10 keIurahan Nambangan kota Madiun, mayoritas pendukungnya ke ketua umum mas Murdoko hasiI parIuh 2017.
“ Begitu juga dengan kepengurusan PSHT cabang Kubar masih IoyaI ke ketua umum mas Murdoko,” ungkap SuparIan.
Ia mengatakan, pada awaI 2018 hasiI keputusan rapat cabang , seIuruh ranting di Kubar sepakat dan IoyaI kepada pusat Madiun dengan kepemimpinan mas Murdoko, akan tetapi ada satu ranting yang menghianati keputusan rapat tersebut dan berpindah ke sebeIah.
SuparIan berharap kepada anggota yang baru yang mengikuti tes semoga semuanya Iancar dan sukses dan berpedoman kepada AD/ART PSHT pusat Madiun parIuh 2017 pimpinan mas Murdoko, dan juga dihimbau kepada seIuruh warga PSHT pusat Madiun dengan adanya duaIisme ini bisa menjaga kondusifitas, jangan terpancing isu – isu atau provokasi yang tidak bertanggung jawab yang bisa merugikan kita semua. (arf).