Indcyber.com, Kutai Kartanegara – Guna membuka keterisoliran bagi masyarakat Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara yang berada di tengah Danau Melintang, Tentara Nasional Indonesia melalui program unggulannya yakni, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) membangun jembatan ulin sepanjang 1.100 meter dan lebar 4 meter, yang merupakan akses utama warga desa untuk menjangkau ke sejumlah wilayah.
Desa Melintang merupakan satu dari tujuh desa yang berada di wilayah administrative Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara. Desa yang dihuni 1790 jiwa, dengan luas wilayah 16,488,41 hektar ini, terletak di tengah Danau Melintang, dan sebagian besar masyarakatnya berpropesi sebagai nelayan.
Berada di tengah keterbatasan akses transportasi darat, masyarakat Desa Melintang yang bertempat tinggal di tengah Danau Melintang ini, hanya menggunakan jalur perairan untuk menjangkau ke sejumlah wilayah.
Dalam hal itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 0906 Tenggarong terpanggil untuk membantu warga Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara dengan menerjun 150 personil. Dan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-103 di Desa Melintang di gelar selama 30 hari.
Akses ini sebuah harapan bagi warga Desa Melintang, pasalnya merupakan jalur utama untuk membawa hasil perikanan serta olahan ikan lainnya serta peternakan kerbau rawa (kerbau kalang) yang menjadi potensi unggulan di desa tersebut.
Menurut warga Desa Melintang, Bakri mengatakan, pembangunan jembatan ulin sepanjang 1.100 meter dan lebar 4 meter melalui program TMMD ini , menjadi solusi untuk membuka keterisoliran serta akan menghemat waktu jarak tempuh menuju ibukota Kecamatan Muara Wis dengan biaya yang murah.
“ Dulunya untuk menuju ke desa terdekat yang berjarak 8 kilo meter dan ibukota Kecamatan Muara Wis yang berjarak 11 kilo meter, warga Desa Melintang harus melintasi Danau Melintang menggunakan transportasi air perahu ketinting dengan biaya Rp. 150.000,- selama 2 jam perjalanan, namun kini dengan di bangunnya jembatan ulin ini, warga Desa Melintang hanya memerlukan waktu tempu 30 menit dalam perjalanan menggunakan sepeda motor menuju desa terdekat dan ibukota Kecamatan Muara Wis dengan biaya Rp. 20.000,- saja,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Melintang Muhdi mengemukakan, jembatan ulin sepanjang 1.100 meter dan lebar 4 meter ini, tidak hanya sebagai akses untuk menjangkau ke sejumlah wilayah, namun merupakan jalur utama bagi warga desa yang ingin pergi ke Puskesmas di kecamatan Muara Wis maupun ke RSUD Dayaku Raja di Kecamatan Kota Bangun.
Tak hanya itu, Muhdi juga mengutarakan, akses ini mempermudah anak-anak Desa Melintang untuk menempuh pendidikan ke ibukota Kecamatan Muara Wis maupun di Kecamatan Kota Bangun hingga ke pusat Pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara, dan tentu saja keberadaan jembatan tersebut memberikan dampak yang baik dalam meningkatkan perekonomian warga desa.
“ Selama ini warga Desa Melintang jika ingin berobat ke Puskesmas di ibukota Kecamatan Muara Wis atau di RSUD Kota Bangun harus menggunakan transportasi air dengan jarak yang jauh dan melintasi Danau Melintang, jika kondisi cuaca buruk maka Danau Melintang di terpa badai angin kencang sehingga warga banyak yang takut untuk berpergian. Selain itu, anak-anak Desa Melintang yang menempuh pendidikan juga menggunakan transportasi air dan harus menginap di tempat sanak keluarga, namun dengan ada jembatan yang dibangun melalui program TMMD tentunya sangat mempermudah serta memberikan dampak yang baik dalam peningkatan perekonomian warga desa,” bebernya.
Dalam hal ini, Dandim 0906 Tenggarong, Letkol Czi Bayu Kurniawan menjelaskan, TNI Manunggal Membangun Desa merupakan wujud Operasi Bhakti TNI melalui program terpadu lintas sektoral antara Tentara Nasional Indonesia serta sinergitas tiga pilar pembangunan, yang dilaksanakan secara terintegritas bersama masyarakat guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan.
Letkol Czi Bayu Kurniawan juga menegaskan, keberhasilan TMMD ke-103 tahun 2018 bukan hanya menjadi tanggungjawab jajaran TNI, namun juga adanya keterlibatan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan didalam pelaksanaannya. Tak hanya itu, kegiatan ini satu komitmen serta semangat yang sama ingin bersama bekerja dan bekerja bersama untuk memberikan kesejahteraan, kemandirian guna terwujudnya TNI Manunggal Rakyat dalam mewujudkan desa yang maju, sejahtera dan demokratis.
“ Selain melaksankan kegiatan fisik yakni membangun jembatan sepanjang 1.100 meter dan lebar 4 meter, TMMD ini juga menyasar pada kegiatan non fisik yaitu Imunitas Bangsa seperti anti narkoba, mencegah paham radikalisme, membendung penyebaran berita hoax serta wawasan kebangsaan hingga penyuluhan pertanian, perikanan, kesehatan dan pemberdayaan pengembangan potensi wisata . Kita ketahui bersama Desa melintang daerah yang terisolir tentunya kita akan menyampaikan bagaimana rekrutmen prajurit TNI, yang di kota saja banyak tidak tahu, alangkah indahnya warga Melintang yang notabennya terisolir yang nanti juga dengan sosialisasi rekrutmen prajurit TNI akan banyak lebih tahu, dan tentunya dari warga Desa Melintang ada yang menjadi prajurit TNI,” ungkapnya.
Keberadaan jembatan sepanjang 1.100 meter dan lebar 4 meter di Desa Melintang itu, adalah upaya mengatasi kesenjangan pembangunan serta mengentaskan keterisoliran yang selama ini di alami, dengan hadirnya program TMMD Kodim 0906 Tenggarong dapat mengatasi keterisoliran hingga menjawab kebutuhan dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kini, nasib 1790 jiwa Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara selanjutnya ada di tangan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Uluran tangan berupa program-program pembangunan yang tepat sasaran sangat diharapakan oleh masyarakat.(fau)