Indcyber.com, Tenggarong – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kutai Kartanegara melaksanakan kegiatan Pembentukan Kader Bela Negara Se – Kalimantan Timur 11-15 september 2018.
240 peserta direkrut dari kalangan Pekerja ( ASN, Dosen, Guru dan Karyawan ) acara pengkaderan di laksanakan di Kutai Kartanegara selama 5 hari di Kompleks Asrama Atlit Jl. Aji Imbut Tenggarong Seberang Kab. Kukar Kalimantan Timur.
Pada hari ini kamis (15/09/2018) di laksanakan penutupan kegiatan acara, hadir dalam pelaksanaan Kegiatan Tersebut di antaranya;
Kolonel. Alex Batoex Analis Madya Bidligja Kemenhan RI.
Kolonel Inf. Gema Repelita Staf Utama Perwakilan Kemenhan RI.
Letkol Agus Kemenhan RI
Mayor Inf. Ramzil Huda Analis Muda Bidang Linja Kemenhan.
Rinda Desianti, S.Sos.,MSi Plt. Kaban Kesbangpol Kab. Kutai Kartanegara.
Ismi Mufidah Sektretaris Perhubungan.
Janhariansyah, S.Sos Camat Tenggarong.
Drs. Zulkipli MSi Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan. Letkol Czi. Bayu Kurniawan, SE.,M.Tr (Han) Dandim 0906 Tgr. Yang di wakilkan oleh Kapten Inf. Sutrisno Danramil Tenggarong seberang.
Para Panitia dan peserta kader Bela Negara.
Sambutan Sekaligus Pernyataan Penutupan Resmi Direktur Potensi Pertahanan di Sampaikan oleh Alex Batoex selaku
Penyelenggaraan kegiatan
“Pembentukan kader bela negara provinsi Kalimantan Timur yang sedang berlangsung ini, terasa terlalu singkat namun demikian tidak mengurangi esensi pentingnya menyatukan Visi, Misi dan persepsi serta pola tindak dalam rangka kesadaran Bela Negara
Bela negara harus diterapkan baik sebagai landasan berpikir, bersikap maupun bertindak dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Pada hakikatnya kegiatan bela negara merupakan bagian dari suatu proses pembinaan sumber daya manusia yang tidak akan berhenti senantiasa berlanjut dan berkesinambungan serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Selain itu bela negara juga bertujuan menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Misi yang di emban dalam rangka penanaman kecintaan kepada bangsa dan negara. Kreatifitas dalam pengembangan ide dan kegiatan dalam merapkan nilai nilai bela negara.
Berbagai masukan dari peserta berupa informasi saran dan tanggapan selama proses pembentukan kader bela negara di provinsi Kalimantan timur ini akan menjadi pertimbangan untuk menentukan kebijakan pembinaan kesadaran bela negara dimasa yang akan datang,” demikian pemaparan
Bela Negara di sampaikan oleh Alex Batoex.
Acara pengkaderan Bela Negara yang telah di laksanakan selama 5 hari ini resmi dinyatakan di tutup. “Serta dengan memanjatkan Doa dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terlaksananya pembentukan kader bela negara di provinsi Kalimantan timur TA 2018 secara resmi di nyatakan Ditutup” oleh Direktur jenderal Potensi Pertahanan.(atn/mir)