INDCYBER.COM,SAMARINDA – Usulan anggaran percepatan penanganan dampak pandemi Covid-19 telah diterima Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim.
Pembahasan kedua lembaga pemerintahan daerah itu melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan menggunakan video konferensi,Senin (6/4/2020).
Saat dikonfirmasi Wakil Ketua I DPRD Kaltim M Samsun,SE,.MSi melalui sambungan telepon selulernya menjelaskan, RDP tersebut mendengar penyampaian Gubernur Kaltim menyangkut cara mengatasi dampak dari wabah Covid-19 di Kaltim dan rencana kegiatan serta program-program dengan kepastian anggaran realokasi APBD 2020.
Selain itu, Pemprov Kaltim dan DPRD mendengar penjelasan masing masing rumah sakit di Kaltim yang menjadi rujukan pasien terjangkit Covid-19.
Sebagai informasi, pertanggal (6/4/2020) melalui rilis Dinkes Kaltim, total pasien sebanyak 31 orang.
Dalam RDP itu, Gubernur juga merencanakan perubahan anggaran dengan usulan anggaran sebesar Rp 388,281 miliar.
“Benar usulannya Rp 388,2 miliar lebih diajukan dan pastinya akan berkembang karena masih akan dibahas kembali.Pada dasarnya DPRD mendukung dengan pengajuan yang dibutuhkan,” ujar Samsun.
Politisi partai PDI-Perjuangan tersebut menambahkan, batas waktu diberikan dari Mendagri untuk menyelesaikan keputusan perubahan anggaran dalam jangka waktu satu minggu.
Hal itu termasuk membahas perencanaan dan program dukungan kepada tenaga medis, jaring pengaman sosial (jps) dan penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Tiga empat hari kedepan kita tuntaskan terkait perubahan anggaran dampak Covid-19 agar tidak berkembang di Kaltim dan segera cepat selesai,” tukasnya.
Besaran anggaran untuk pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 tersebut nantinya akan dibelanjakan untuk keperluan tenaga medis sebagai Garda Terdepan dalam penanganan Covid-19 berupa pembelian Alat Pelengkap Diri,masker, vitamin, handsanitizer serta kebutuhan lainnya dan akan disalurkan secara bertahap.(adv/sp)
