Indcyber.com – Kukar – Lagi-lagi Jembatan penghubung Desa Bila Talang dengan Desa Sidomulyo Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara Kaltim, kini menjadi bahan perbinjagan hangat di kalangan Warga Masyarakat Tabang.
Akhir-akhir ini jembatan yang terbuat dari utasan Sling baja dan kayu ulin kini sudah terlihat rapuh. Dimungkinkan jemabatan tersebut suatu saat akan menelan korban jiwa jika tidak secepatnya di rehap atau dibangun kembali jembatan yang baru. Pasalnya, Beberapa bagian jembatan seperti sling baja, balok penahan beban, dan papan jembatan sudah keropos dan rusak akibat termakan usia. Menurut keterangan Warga sekitar, walau belum menelan korban jiwa, namun tak jarang Warga yang terjatuh akibat jembatannya oleng, seperti yang di sampaikan salah satu korbang yang tidak mau di sebut namanya di media ini. “ Saya nyaris terjatuh, jika tidak ada sling pagarnya kemungkinan besar saya jatuh, dan jika saya terjatuh, saya tidak tau apa yang terjadi dengan diri saya” Terangnya. Lebih lanjut “Mungkin karena semua bahan jembatannya sudah rapuh, jadi tidak bias lagi menahan guncangan para pengguna jembatan ini sehingga sedikit-sedikit goyang” lanjutnya. Warga pun merasa was-was jika melintasi jembatan tersebut, padahal akses jembatan ini adalah akses utama bagi seluruh warga yang ada di Wilayah Kecamatan Tabang.
Samapai saat ini apa alasan Pemerintah sehinga Jembatan tersebut tidak mau di benahi atau di bangun yang baru. Padahal beberapa tahun lalu dana rehap berat untuk Jembatan tersebut sekitar Rp 752 Juta sudah mau dilelang, namun tak satu pun peserta lelang yang mau memegang proyek ini. “Apa harus menunggu korban jiwa” ? Mengingat keterangan mantan Camat Tabang Drs Andrie Libia Zainudin-red tahun 2013 lalu “Insyallah tahun anggaran 2013 ada dana perbaikan untuk jembatan ini bantuan Pemkab Kukar,” hal ini menjadi pertanyaan bagi beberapa instansi, dikemanakan dana tersebut? Indcyber.