Muspandi Serap Aspirasi Masyarakat Di Ibu Kota Negara

INDCYBER.COM, PENAJAM-Berangkat dari hati,berbuat untuk rakyat itulah sebuah jargon yang singkat namun memiliki arti yang sangat luas dan mudah di cerna serta merasuk di semua kalangan masyarakat tanpa membedakan kasta.

Jargon anggota DPRD Kaltim dari fraksi PAN H Muspandi,SE yang sekaligus anggota Komisi III serta Ketua Bapemperda DPRD Kaltim ini ia bawa disetiap agenda kegiatannya, terutama saat pada serap aspirasi masyarakat atau reses Masa Sidang I Tahun 2020.

Politisi Senior PAN asal selatan Provinsi Kalimantan Timur ini sejak tanggal 12 Februari hingga tanggal 18 Februari 2020 mendatang pulang kampung ke Dapil asalnya, yaitu PPU-Paser.Putra asli Long Kali ini dalam kegiatan resesnya ia bersilaturahmi dengan masyarakat di Kelurahan Gersik, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Muspandi diterima langsung oleh Mujianto selaku Ketua RT 10 yang bertempat di kediaman Nasrun dan dihadiri tokoh masyarakat yaitu Asnawi serta disambut masyarakat Kelurahan Gersik dengan hangat, dalam kesempatan itu Muspandi mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat setempat mulai dari persoalan sengketa lahan hingga kelompok Habsy minta dibantu seragam.

“Alhamdulillah pada reses tahun ini saya kembali bisa berkunjung kembali, bersilaturahmi dengan konstituen saya serta mendengarkan langsung aspirasi mereka.Seperti mereka minta tolong untuk dimediasi atas persoalan sengketa lahan seluas 153 hektare yang lebih ironis lagi pemilik rumah meskipun bersengketa masih tetap harus membayar pajak atau PBB,”ujar Muspandi kepada indcyber.com, Minggu (16/2/2020)pagi.

Selain permasalahan tersebut warga juga menyampaikan terkait keinginan warga untuk membangun beberapa rumah ibadah yakni Musholla namun terkendala di pengajuan saat Musrenbang karena masih ada sengketa lahan dengan TNI.

“Masyarakat Kelurahan Gersik juga minta dibantu oleh Pemerintah Kabupaten atau Pemprov Kaltim untuk membangun Musholla Nur Hikmah karena saat ini pembangunan musholla tersebut dari sumbangan swadaya masyarakat dan bantuan dari perusahaan sekitar.Ini pasti saya pikirkan karena kebetulan saya di Komisi III jadi termasuk membidangi pembangunan juga,”urainya.

Sementara itu ibu ibu yang tergabung dalam kelompok Habsy di RT 10 dan rutin mengadakan sholawatan setiap hari Jum’at juga tak ketinggalan meminta bantuan kepada wakil mereka yang kini duduk di DPRD Kaltim dan sekaligus Ketua Bapemperda DPRD Kaltim tersebut.

“Kelompok Habsy RT 10 yang terdiri dari 30 orang juga minta bantuan seragam untuk kegiatan mereka setiap hari Jum’at yakni sholawatan, insyaallah akan kita bantulah karena biar bagaimanapun kelompok Habsy ini adalah bagaian dari kita untuk selalu syiar agama,”ungkap Muspandi.

Dari seluruh aspirasi masyarakat yang telah disampaikan tersebut Muspandi berjanji akan memperjuangkanya agar dapat terwujud apa yang telah mereka impikan selama ini sehingga hidup dengan damai, rukun serta sejahtera.Apalagi PPU kini telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara baru.

“Terima kasih warga RT 10 serta pak Asnawi sebagai tokoh masyarakat yang bersedia hadir di reses saya, permasalahan yang telah disampaikan tersebut kami tampung dan akan kami rapatkan setelah reses selesai dan tentunya juga saya perjuangkan agar mendapatkan anggaran perubahan tahun ini atau anggaran murni tahun berikutnya,”pungkasnya.

Disisi lain untuk permasalahan sengketa lahan akan ia koordinasikan dengan instansi terkait yakni BPN Kabupaten atau Provinsi karena Kelurahan Gersik merupakan bagian dari wilayah Ibu Kota Negara baru.

Muspandi akan terus berbuat untuk rakyat, membangun daerahnya sendiri dengan menciptakan SDM yang handal serta lapangan kerja yang luas untuk putra Daerah dalam menyongsong Ibu Kota Negara agar tidak menjadi penonton di Negeri sendiri.

Penulis: Slamet Pujiono
Editor: Hedriyani

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *