Proyek Semenisasi Yang di Kerjakan PT. Setiajasa Utama di Kampung Mendika Belum Sebulan Sudah Patah.

.

Indcyber.com, SENDAWAR – Proyek semenisasi di jalan yang berada di kampung Mendika, kecamatan Damai, Kutai Barat (Kubar), yang dikerjakan PT. Setiajasa Utama, dengan panjang kurang lebih tiga (3) kilo meter, dan lebar lima (5) meter, dengan ketebalan 25 cm, belum ada sebulan pengerjaannya sudah mengalami patah di beberapa titik.

Proyek dengan besaran anggaran mencapai Rp. 15,6 milliar rupiah, yang bersumber  dari Dana Alokasi Khusus (DAK), tahun anggaran 2019, baru berjalan sekitar 40 persen pengerjaannya dengan masa waktu 210 hari kalender dimulai sejak 17 Mei 2019 lalu, diduga tidak sesuai campurannya.

Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kubar,  Marto Yosan atau lebi akrab dipanggil Ocan, di dampingi Pejabat Pembuat Komitmenya (PPK) Sandi, saat ditemui di ruang kerjanya oleh beberapa wartawan mengatakan bahwa,  progres semenisasi saat ini memang masih  dalam tahap pengerjaan,banyak sekali faktor yang menyebabkan retak atau pecahnya peningkatan jalan semenisasi tersebut.

Marto Yosan (Ocan) Pakai Batik Putih Hijau, Sandi Batik Merah

“ Pekerjaan itu masih tanggung jawab Dinas PU dan juga Rekanan atau kontraktor,” kata Marto Yosan.

Ia menjelaskan mengenai spesifikasi pekerjaan sudah sesuai, dan dari dinas PU sendiri selalu memantau perkerjaan tersebut, banyak faktor yang menyebabkan keretakan, seperti cuaca panas yang terlalu tinggi, dan getaran apabila ada kendaraan besar lewat, dan masih banyak lagi faktor penyebabnya.

Itu semua masih tanggung jawab dari dinas dan juga kontraktor, setelah pekerjaan selesai, baik yang retak maupun yang patah akan di perbaiki kembali, dan apabila pekerjaan rekanan atau kontraktor ini tidak beres, dinas PU tidak akan membayar hasil pekerjaannya, kalau  tidak sesuai dengan kontrak yang sudah disepakati.

“ Kami dari dinas akan pantau terus pekerjaan ini hingga selesai,” ujarnya.

Lanjutnya, karena dari dinas ini sudah ada kerja sama untuk pemantauan dengan pihak kejaksaan melalui pengawasan Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D), dan itupun sudah dilengkapi dengan tim Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) nya.

Ditambahkan Sandi, ia mengucapkan terima kasih kepada rekan – rekan wartawan dan juga masyarakat dalam pengawasannya, dengan adanya masukan dari kawan – kawan pers dan masyarakat, dari dinas PU akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap kontraktor tersebut.

Semua ini akan jadi bahan masukan bagi tim pengawas dan juga kontraktor, agar pekerjaan dilapangan menjadi baland, dan akan selalu menampung masukan – masukan dari rekan – rekan pers maupun masyarakat untuk diperhatikan.

“ Kami dari dinas akan perbaiki dengan pihak  kontraktor untuk membongkar kembali semenisasi yang patah tersebut,”  kata Sandi.

Semen Yang Patah

Sementara itu salah satu warga kampung Mendika yang tidak mau di sebutkan namanya menyampaikan ke wartawan Indonesia Cyber bahwa, proyek semenisasi dikampungnya yang dikerjakan beberapa hari sudah patah di beberapa titik.

“ Kenapa pak semenisasi ini baru beberapa hari dikerjakan kok sudah banyak yang retak dan patah begini, apakah sudah sesuaikah campuran. Semenya,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa pekerjaan ini kalau tidak salah baru berjalan kurang lebih dua mingguan, dan papan proyekpun baru di pasang beberapa hari yang lalu di ujung jalan yang menuju kampung, sedangkan yang dimuara jalan hingga kini belum juga dipasang papan proyek tersebut.

“ Kami sebagai warga hanya menginginkan yang terbaik buat kampung kami pak, dan tolong disampaikan juga ke dinas PU dan juga kontraktornya,” pintanya.

Sekedar diketahui hingga berita ini diturunkan pihak kontraktor belum bisa dihubungi. (arf).

 

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *