Tak Kunjung di terima Kerja oleh PT.BUMA, Ormas LPADKT Ranting  Kec Tabang melakukan Aksi Demo terkait Pengrekrutan 

indcyber.com, Tabang – Geram terhadap kebijakan Perusahaan PT.BUMA yang beroperasi di Wilayah Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara terkait pengrekrutan tenaga kerja lokal,

Sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas),  Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur,  (LPADKT) Ranting Kacamatan Tabang melakukan aksi demo dengan melakukan penutupan akses jalan menuju office dan menghentikan semua kegiatanPerusahaan, kamis, (31/1/2019)

Dalam aksi demo yang dipimpin oleh Supardi Baatz sekaligus Ketua Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur (LPADKT) Ranting Kecamatan Tabang berjalan dengan kondusif tanpa melakukan aksi anarkis.

Pihaknya (LPADKT-red) berharap agar pihak perusahaa PT.BUMA bisa memperdayakan Masyarakat sekitar dengan mengrekrutkan tenaga kerja lokal.

” Kami dari Pemuda Adat datang kesini bukan memeras Perusahaan, tapi kami sebagai Masyarakat Adat disini merasa tidak diperdayakan, malahan menurut data yang kami lihat, karyawan yang ada di PT.BUMA ini berasal dari luar daerah sehingga kami ini ibaratnya di jajah di tanah kami sendiri”. Ungkap Supardi baatz.

Untuk itu keberadaan PT.BUMA di Tabang ini bukan mensejahterakan pemuda Adatnya tapi menyengsarakan, jadi kami himbau kepada Pak Gubernur, Bupati, bahkan Pak Jokowi sendiri tolong diperhatikan Masyarakat Adat di Tabang, karena sampai hari ini Masyarakat adat banyak yang menganggur di lingkar Tambang” Jelas Supardi.

Demi mendapatkan solusi yang baik, pihak PT.BUMA mengajak beberapa orang dari pendemo kesebuah ruangan guna melakukan mediasi.

Namun menurut Supardi Baatz yang dilakukan pihak perusahaan pertemuan secara internal tersebut belum membuahkan hasil karena Pihak PT.BUMA tidak bisa memberi keputusan.

“Pihak BUMA mengirimkan orang-orang yang tidak bisa mengambil keputusan, jadi menurut kami itu seperti dilecehkan sebenarnya, seharusnya BUMA mengirimkan Pimpinan yang bisa mengambil keputusan” Lanjut Supardi Baatz.

Ditempat terpisah salah satu Warga Masyarakat Tabang yang mengaku bernama Nuh Ingan menjelaskan

” Sebagai putra Daerah PErusahaan-perusahaan yang ada di daerah Tabang ini kebanyakan mereka tidak memperhatikan putra daerah, sehingga kami ini selalu dipersulitkan,seperti apa? Skill, Non Skill ini” ungkap nuh.

“kebanyakan dari luar daerah, contohnya Sumatrakah, Jawakah, dimana, sementara kita disini, didaerah kita ini ibaratkan mati dilumbung padi kita sendiri. Kenapa kita menhirup debu aja, tidak menikmati lho, bagi saya perusahaan harus memprioritaskanlah putra daerah, supaya kita ini Diperdayakan, jangan orang jauh aja, bukan mereka aja yang tau makan, kita disini juga sangat memerlukan karena kita ini tidak mau di jajah yang kedua kalinya. Kita ini di jajah pekerjaan, dijajah ekonomi, di jajah lagi yang seperti ini, tidak bagus itu” jelas Nuh

Keesok harinya awak media indonesia cyber kembali mewancarai salah satu pimpinan perusahaan PT.BUMA. Menurut pihak perusahaan tetap akan melakukan pengrekrutan tenaga kerja sesuai kebutuhan perusahaan, seperti yang disampaikan oleh Sdr Tanjung selaku eksternal relations  perusahaan kepada media ini, bahwa pihaknya (perusahaan) akan selalu memberi serta melakukan solusi terbaik  apa maunya pihak pendemo,  dan apa tujuannya.

Kemudian terkait lamaran kerja yang di ajukan para pelamar kerja, baik lokal maupun lainnya yang sudah melakukan test atau Medical Check Up (MCU) itu tidak serta merta dapat di terima kerja, karena waktu MCU yang bersangkutan sudah di beri tau bahwa apabila tidak di panggil dalam jangka waktu yang ditentukan, maka dimungkinkan yang bersangkutan tidak dapat diterima, karena alasan kesehatan tidak memenuhi syarat,  sebagai karyawan saya juga tidak ada hak untuk menyampaikan apa penyakit yang dialami yang bersangkutan ” tutup  Sdr Tanjung. (mrg)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *