Tuntut Ganti Rugi Lahan Warga ke Perusahaan Tambang

Indcyber.com, Samarinda – Konflik Lahan antara Warga dan Perusahaan Tambang  batu bara di kaltim, sudah sangat sering terjadi, beritanya sudah banyak menghiasi media ( online, Televisi ), kasus seperti itu juga banyak menjadi tranding topic media social dengan conten yang lucu hingga Bar bar, dari sekedar menampilkan foto atau gambar hingga Live yang intinya warga tersebut ingin suaranya di dengar.

Banyak alasan dan factor sehingga warga memposting foto atau video, ada jalan buntu yang mereka temui ketika berhadapan dengan perusahaan, jika perusahaan itu kuat di bekap super power, warga dengan mudah di intimidasi bahkan hingga ancaman, padahal warga tersebut hanya meminta keadilan lahan mereka dapat di ganti rugi dengan layak.

Tidak sedikit juga warga yang senang dengan keberadaan tambang batu bara di lingkungan mereka, karena mereka banyak mendapatkan cuan/uang yang belimpah, bahkan selama perusahaan itu masih beroprasi cuan akan terus mengalir.

Yang terburuk adalah jika lahan masyarakat itu diakui oleh orang lain dan membuat perjanjian dengan perusahaan, bahkan mungkin berani memalsulkan sertifikat tanah, sehingga warga yang memiliki sertifikat asli terzolimi, Bahkan ada perusahaan dengan senaknya menjawab dengan lantang dan sok benar mengatakan “ Sudah ada Ijin dari pemilik “ tanpa mengkalirifikasi kebenarannya.

Foto Dok. Kondisi Lahan Warga

Seperti yang terjadi di desa sidomulyo kecamatan anggana kabupaten kutai kartanegara, Saat ini kondisi lahan warga sudah berubah bentuk dan rusak, sudah tidak bisa di tanam tumbuh lagi, tanah bercampur akar pepohonan, dan berusaha menuntut ganti rugi secara kekeluargaan, namun sepertinya responnya tidak begitu baik, hingga berita ini di turunkan semua seolah membuang muka dan tutup mata, diremehkan.

Inilah yang terjadi saat ini, aparat kepolisian harus bertindak dengan menjujung tinggi supremasi hukum, dan segera dengan cepat merespon dengan terjun langsung kelapangan, jangan sampai menunggu jatuh korban.(Red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *