INDCYBER.COM,SAMARINDA-PT Internasional Prima Coal memenuhi undangan hearing dengan Pansus Penyelenggaraan jalan umum dan jalan khusus untuk kegiatan pengangkutan batubara dan sawit DPRD Kalimantan Timur.
Pansus pembahas Raperda provinsi Kalimantan Timur tentang pembentukan panitia khusus pembahas Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 10 tahun 2012 tentang penyelenggaraan jalan umum dan jalan khusus untuk kegiatan pengangkutan batubara dan sawit DPRD Kalimantan Timur kembali menggelar Rapat dengar pendapat dengan seluruh perusahaan batu bara khusus wilayah Samarinda,Senin(4/4/2022)di gedung E lantai 1 gedung E DPRD Kaltim jalan Teuku Umar Samarinda.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Pansus Ekti Imanuel dengan didampingi oleh anggota pansus Yusuf Mustafa,Agiel Suwarno,Mimi Meriami BR Pane dan Harun Al Rasyid,Agus Aras serta tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kaltim Ir H Seno Aji M.Si.
Rapat juga dihadiri oleh perwakilan dari masing masing perusahaan batu bara yang berada di wilayah Samarinda dengan tujuan mensosialisasikan dan membahas perubahan Perda Nomor 10 tahun 2012 tentang penyelenggaraan jalan umum dan jalan khusus untuk kegiatan pengangkutan batubara dan kelapa sawit.
Tampak hadir General Manager PT Internasional Prima Coal (IPC)Victory Palesang dan Maria Salah.
Usai hearing Victory Palesang mengatakan jika rapat tersebut merupakan bagian dari sosialisasi pansus DPRD Kaltim dalam rangka rencana revisi perda nomor 10 tahun 2012.
“Terkait rencana revisi perda nomor 10 tahun 2012 dan akan. Kewajiban membangun fly over atau under pass khusus bagi perusahaan batu bara maupun kelapa sawit.Dalam rapat tadi juga kami paparkan jika IPC selama ini beroperasi membuat jalan khusus untuk angkutan batu bara namun tidak sampai akhir atau di pelabuhan tapi bekerja sama jalan hauling dengan perusahaan lain dalam hal ini PT SBJ,”ujar Victory kepada awak media, Senin (4/4/2022)siang.
Sementara itu ketika disinggung terkait produksi batu bara selama pandemi covid-19,Victory mengatakan jika selama ini produk masih on the track.
“Puji syukur IPC selama ini berproduksi masih on the track meskipun ditengah pandemi covid-19 dan hingga saat ini positifnya harga batu bara malah terus lebih baik sehingga mendorong kita lebih produktif lagi,”tuturnya.(red).
