Veridiana: Masih Perlu Konektifitas Dinas Perkebunan Kaltim Dengan Dinas Lainnya

INDCYBER.COM,SAMARINDA-Komisi II DPRD Kaltim menggelar RDP dengan Dinas Perkebunan Kaltim di lantai 6 Gedung D kompleks Sekretariat DPRD Kaltim jalan Teuku Umar Karang Paci Samarinda, Senin (15/6/2020).

RDP dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kaltim Verdiana Huraq Wang,di kesempatan tersebut ia mengatakan dalam RDP ini pihaknya ingin mendengarkan program apa saja yang sudah dijalankan dan strategi apa yang telah dijalankan Dinas Perkebunan Kalimantan Timur.

Kemudian dalam RDP ini, Dinas Perkebunan mengalami defisit anggaran sekitar 50 persen. Pada awalnya Dinas Perkebunan menganggarkan dana sekitar Rp 45 miliar. Namun anggaran yang terealisasi menjadi Rp 20 miliar.

Selain itu Dinas Perkebunan mengakui kesulitan di sektor hilirisasi atau penjualan. Untuk itu Dinas Perkebunan diminta untuk berkoordinasi dengan Disperindagkop.

“Perlu konektivitas Dinas Perkebunan dengan dinas lain. Seperti hilirisasi produksi dengan Disperindagkop. Kemudian permasalahan pembukaan lahan yang belum dijalankan karena HGU belum keluar karena masalah kendala hukum,”ujarnya.

Selain itu kendala lainnya adalah sumberdaya manusia yang ada di beberapa Dinas Perkebunan Kabupaten dan Kota se Kaltim.

“Kendala sumberdaya manusia yang belum maksimal. Bahkan saat ini kantor Dinas Perkebunan gabung dengan dinas lain,” katanya.

DPRD Kaltim memberikan saran hilirisasi untuk mendorong Dinas Perkebunan komunikasi ke dinas terkait. Kemudian meminta ke pemerintah provinsi merestrukturisasi terkait masalah badan usaha di bidang perkebunan. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini dapat ditindaklanjuti usulan Dewan.

Untuk diketahui jika RDP tersebut selain dihadiri Ketua Komisi II juga hadir Wakil Ketua Komisi II Baharuddin Demmu, Sekretaris Komisi II Bagus Susetyo, Sutomo Jabir,Achmed Reza Fachlevi, Nidya Listyono,Puji Hartadi, Dan Safuad.

Penulis: Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
Sumber: Indonesia Cyber

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *