3 Kajari Kompak Tutup Mulut Saat Akan Diwawancarai Wartawan, Ada Apa Ini?

Indcyber.com, SAMARINDA – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur (Kaltim), Chaerul Amir resmi melantik 3 pejabat Kejaksaan Negeri (Kajari) Sangatta, Tarakan dan Bulungan di ruang Aula Kantor Kejati Kaltim, Samarinda, Jumat (8/11/2019).

Usai dilantik, 3 Kajari tersebut menolak untuk diwawancarai, saat ditemui wartawan di sela-sela acara dan usai acara pelantikan berakhir.

Salah satunya Setiyowati, Kajari Sangatta, saat didatangi wartawan usai pelantikannya.

Ia menolak diwawancarai dengan alasan meminta agar wawancarai pihak lain lebih dahulu. Setelah itu wartawan menemui Kajari yang lain juga menolak untuk di wawancarai.

Selanjutnya wartawan melakukan upaya lagi untuk menemui Setiyowati tetapi ia masih menolak untuk diwawancarai dengan alasan yang sama.

Begitu juga pada Kajari Tarakan, Fathkuri saat ditemui untuk diwawancarai usai acara selesai. Ia mengatakan buru-buru mau balik ke Tarakan, sudah di tunggu mobil di parkiran yang siap berangkat.

“Saya buru-buru. Sudah ditunggu mobil,” katanya.

Sebelum temui Fathkuri, sebelumnya wartawan menemui Kajari Bulungan, Ricky Tommy Hasiholan yang baru saja dilantik.

Ia juga menolak untuk diwawancarai, hingga akhirnya pulang dan tidak bisa juga untuk diwawancarai.

Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) melakukan penyegaran organisasi terhadap kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayah Kaltim.

Sebanyak 3 Kajari yang terdiri dari Kajari Bulungan, Kajari Tarakan, Kajari Sangatta, 1 asisten pembina Kejati Kaltim, 1 kepala bagian tata usaha Kejati Kaltim dan 1 koordinator Kejati Kaltim dilantik, dirangkai bersama prosesi pengambilan sumpah dan serah terima jabatan (sertijab) kejaksaan di aula kantor Kejati Kaltim, Samarinda, Jum’at (8/11/2019).

Kepala Kejaksaan (Kajati) Kaltim, Chairul Amir, berharap agar pejabat yang baru dilantik dapat beradaptasi cepat di tempat kerja yang baru.

“Ini adalah hal yang rutin dilakukan sebuah organisasi dalam rangka untuk menambah wawasan pejabat, melaksanakan tugas di tempat kerjanya yang baru. Selain itu juga untuk memberikan penyegaran organisasi, agar pejabat yang baru bisa lebih semangat, punya motivasi untuk menegakkan hukum di masing-masing daerahnya,” katanya.

Sementara itu salah satu wartawan berseloroh kepada ke tiga Kajari tersebut di hadapan awak media boleh sombong dan Jumawa tapi di rumah takut istri.

“Boleh Jumawa dengan wartawan tapi kalau di rumah kayak kucing kesiram air takut istri dan suaminya, “candanya.(by)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *