62 Tahun Kalimantan Timur Sudah Saatnya Pembangunan Merata di Seluruh Sektor

INDCYBER.COM,SAMARINDA-Tak terasa Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah genap berusia ke 62 tepatnya tanggal 9 Januari 2019 ini juga sebagai kado pasangan Isran Hadi sebagai Gubenur Kaltim lima tahun mendatang.Berbagai harapan dan asa tentunya sangat dinanti seluruh masyarakat Kaltim terutama dalam pemerataan Pembangunan diberbagai sektor.

Tak terkecuali harapan besar juga disampaikan oleh anggota DPRD Kaltim Dr Yahya Anja,MH dari fraksi Demokrat.Wajar jika harapan perubahan di bumi etam ini sangat diharapkan terutama sektor Pendidikan di daerah Kaltim karena dinilai masih sangat kurang perhatian.

“Ya Sebelumnya saya ucapkan Selamat Ulang Tahun ke 62 Provinsi Kalimantan Timur di usia yang sangat matang ini kami sangat berharap pembangunan di segala bidang baik insfrastruktur,Pendidikan,Kesehatan dan sebagainya semakin ditingkatkan serta daerah pedalaman perlu pergatian yang penuh karena masih dibilang jauh dari kata sejahtera,” ungkap Politisi Senior Partai Demokrat Kaltim ini di ruang kerjanya,Senin(7/01/2019).

Delapan prioritas Program unggulan Isran Hadi salah satunya adalah Peningkatan di sektor Pendidikan terutama terkait tunjangan dan kesejahteraan guru khususnya di Pedalaman Kaltim.

“Untuk sektor Pendidikan memang harus mendapat perhatian serius karena ada guru yang telah sepuluh tahun mengabdi jadi honorer tapi belum diangkat juga,lalu gaji dan tunjangan masih sangat minim apalagi kesejahteraan masih sangat jauh dari kata sejahtera.Saya sangat berharap kepada Gubernur kita Pak Isran untuk mengedepankan anggaran Pendidikan apalagi telah ada tambahan anggaran untuk tahun 2019 ini.Ini merupakan salah satu guna mewujudkan Kaltim Berdaulat,”sambung caleg DPR RI nomor urut 7 Dapil Kaltim dari Partai Demokrat.

Tema dari HUT Ke 62 Provinsi Kaltim Tahun ini adalah Wujudkan Kaltim Berdaulat Untuk Indonesia Sejahtera.

Selain itu Yahya juga minta kepada Pemerintah Kaltim untuk membangun stasiun transmisi RRI,kemudian sarana telekomunikasi yang hingga saat ini belum bisa dinikmati secara maksimal oleh warga di wilayah Long Pahangai dan Long Apari yang notabane berbatasan dengan Malaysia.

“Sebagai contoh warga Long Pahangai dan Long Apari tidak bisa menangkap siaran RRI bisanya cuma mendengarkan RRI Banjarmasin Palangkaraya dan siaran radio dari Sabah Malaysia begitupun halnya dengan alat telekomunikasi belum bisa dinikmati seutuhnya oleh warga disana,”pungkas Yahya mengakhiri perbincangannya dengan indcyber.com

Harapan secara menyeluruh agar Pembangunan Insfrastruktur,Pendidikan,Kesehatan dan sebagainya harus merata lima tahun kedepan sesuai janji kampanye guna mewujudkan Kaltim Berdaulat untuk Indonesia Sejahtera.(SP)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *