Ketua HIPMI Kalimantan Timur Bakrie Hadi.
Penulis:Slamet Pujiono
Editor:Bayu
INDCYBER.COM, SAMARINDA-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)merupakan organisasi kumpulan para pengusaha muda seluruh Indonesia dengan berdasarkan semangat untuk memumbuh kembangkan wirausaha di kalangan pemuda.
Salah satu yang menjadi tujuan HIPMI adalah mendorong jiwa kewirausahaan, membina,mengembangkan dan memajukan pengusaha muda Indonesia dengan harapan adanya organisasi tersebut dapat membantu para anggotanya untuk memperluas networking, menambah wawasan dalam bidang bisnis dan ekonomi serta menambah pengalaman dalam berbisnis dan berorganisasi.
Begitupun dengan HIPMI Kalimantan Timur walaupun ditengah pandemi covid-19 yang sudah hampir satu tahun masih tetap eksis meskipun volume bisnis sempat berkurang namun koordinasi dan diskusi internal tetap dilakukan dengan tujuan agar tetap terjalin kesolidan.
Ketua HIPMI Kalimantan Timur Bakrie Hadi mengatakan jika selama pandemi ini pihaknya setiap hari terus melakukan diskusi terkait bagaimana atur strategi agar tetap eksis dibawah naungan HIPMI.
“Peranan HIPMI selama pandemi terutama internal kita diskusi bagaimana atur strategi.Teman teman kontraktor mulai bertahan meskipun anggaran terpotong ya harus menyesuaikan.Selain itu kita juga membantu teman teman HIPMI untuk meminjam dana di bank karena kondisi belum terbayar adanya penundaan.Untuk UMKM kita sarankan untuk bisa memperbaiki manajemen keuangannya,administrasinya kemudian pengelolaan UMKMnya,”tutur Bakrie Hadi kepada indcyber.com, Selasa(23/3/2021).
Perlu diketahui jika UMKM Kalimantan Timur tahun ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah pusat sebesar Rp 2,5 milliar sebagai bentuk perhatian Pemerintah dalam rangka penanganan Covid-19 kemudian saat ini mencoba untuk kerjasama dengan salah satu bank BUMN untuk bisa memberikan bantuan kredit usaha UMKM dibawah Rp 50 juta.
“Harapannya dengan stimulus bantuan dana kegiatan usaha UMKM dapat membantu mereka untuk mengelola usahanya kembali karena selama ini terkena dampak pandemi covid-19,”tegasnya.
Masih lanjut Bakrie Hadi jika UMKM yang direkomendasikan adalah UMKM yang sehat,management keuangannya tertata,tidak konvensional maupun tradisional.Harus ada skema yang dibuat,managementnya bagus dari sisi segi laporan keuangan juga tercatat ini yang bisa direkomendasikan.
“HIPMI saat ini secara organisasi belum ada kerjasama dengan Pemprov Kaltim namun masih secara personal.Kita minta kepada pemerintah untuk memberikan ruang kepada pengusaha pengusaha lokal agar bisa berlontribusi dalam mengerjakan proyek proyek strategis namun tetap sesuai aturan namun paling tidak spesialisasi.Pemerintah juga melakukan kerjasama dengan BUMN,BUMD kami sangat berharap agar dilibatkan sebagai pengusaha lokal yang bernaung didalam HIPMI.Bisa mengakomodir pengusaha pengusaha muda HIPMI untuk berkontribusi ikut serta membangun Kalimantan Timur yang sebentar lagi menjadi Ibu Kota Negara,”pungkasnya.