INDCYBER.COM, BATAM -Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengumumkan bahwa Ujian Nasional akan dihapus pada 2021 mendatang.
UN 2020 akan menjadi pelaksanaan ujian kelulusan terakhir. Sehingga, Nadiem memastikan kepada orangtua yang telah mempersiapkan anaknya bahwa Ujian Nasional tahun depan akan tetap berjalan seperti biasanya.
“Silakan ya untuk bapak, ibu yang sudah investasi banyak buat anak-anaknya agar belajar untuk dapat angka terbaik di Ujian Nasional, ” kata mantan CEO Gojek ini.
Hal itu disampaikan oleh Nadiem saat memaparkan program “Merdeka Belajar” di depan kepala dinas pendidikan seluruh Indonesia di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan dua hari lalu.
Mekanisme Ujian Nasional 2020 pun masih sama seperti yang selama ini dilakukan. Kata Nadiem, Ujian Nasional akan diganti dengan sistem baru pada 2021, yakni menjadi asessment atau penilaian kompetensi minimum dan survei karakter.
Menanggapi pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid menyambut baik wacana penghapusan Ujian Nasional (UN)dengan diganti oleh asessment atau penilaian kompetensi minimum.
“Saya sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim optimis perubahan yang dibuat oleh Mendikbud Nadiem akan menjadikan Pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.Memang ada beberapa tokoh Nasional seperti Buya Ma’arif yang mewanti wanti wajib bersikap hati hati dalam menerapkan kebijakan ini karena sebagian elemen masyarakat yang lain ada yang menyambut gembira seperti KPAI,” ujar Ely Hartati Rasyid kepada indcyber.com, Jum’at (13/12/2019)di sela kesibukannya mengikuti Bimtek di Batam.
Masih kata Ely rencana penghapusan Ujian Nasional oleh Mendikbud, meskipun dihapus namun ada assesmen atau penilaian kompetensi minimum ini satu terobosan yang sangat luar biasa.
“Pada intinya begini Presiden kita Bapak Jokowi ingin Indonesia menjadi negara maju yang tentu faktor terpentingnya adalah memperbaiki dunia pendidikan kita,”imbuhnya.
Ely juga sangat optimis jika penghapusan UN tersebut akan membuat perubahan yang benar benar menaikkan mutu Pendidikan Bangsa Indonesia.
“Saya sangat optimis hal ini(penghapusan UN)akan membuat perubahan yang benar benar menaikan mutu Pendidikan Bangsa Indonesia dengan membuat murid “Merdeka Belajar” dan tidak mengandalkan hafalan dan mengedepankan nalar serta kreatifitas,”bebernya
Assesmen atau penilaian kompentensi minimum ini sebagai bentuk peruntukan ke guru dan sekolah yang bertanggung jawab.
“Mari kita sebagai anak Bangsa terus mendukung Program Program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan demi peningkatan mutu Pendidikan Bangsa kita ke depan sesuai dengan cita cita Presiden kita, “pungkas politisi PDI Perjuangan ini penuh semangat. (adv/sp).