INDCYBER.COM,SAMARINDA-Geliat Provinsi Kalimantan Timur untuk mengejar ketertinggalan di segala bidang terutama masalah insfrastruktur selama kurun waktu 10 tahun terakhir masih belum membuahkan hasil yang maksimal sesuai dengan harapan masyarakar Kalimanran Timur.
Hal ini memantik perhatian yang sangat serius dari politisi partai Demokrat Kaltim yang saat ini duduk di Komisi VII DPR RI yakni Ihwan Datu Adam.Datu Adam mengatakan jika dirinya sangat prihatin melihat progres pembangunan insfrastruktur di Kaltim sama sekali tidak merata,sebagai contoh jalan trans Kaltim yang merupakan jalur utama menuju Bandara APT Pranoto yaitu jalan DI Panjaitan menjadi sorotan utama karena jika musim hujan tiba jalan tersebut pasti banjir.
“Pembangunan insfrastruktur di Kaltim ini belum merata seutuhnya ,seperti halnya jalan DI Panjaitan merupakan jalur utama menuju Bandara APT Pranoto jika hujan banjir dan jalan jalan lain di Kaltim masih banyak yang rusak parah terutama jalur utara,”ujar Datu Adam
Hal yang sangat dirasakan oleh anggota Komisi VII ini saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Berau,disana Ihwan Datu Adam sangat merasakan jika pembangunan insfrastruktur baik Pemkab maupun Pemprov Kaltim belum seutuhnya merata dan tersentuh.
“Saat saya kunjungan kerja ke Kabupaten Berau saya sangat prihatin sekali melihat jalannya sama sekali tidak ada yang mulus,contoh ni di wilayah Kecamatan Biatan dan Biduk biduk kondisi jalannya hancur begitu juga jalur Samarinda-Bontang dan Bontang Sangatta serta jalan penghubung Kutai Barat-Penajam Paser Utara dan Jalan Poros Sepaku menuju Jonggon Kutai Kartanegara masih tetap menjadi bubur jika musim penghujan tiba,’ujar Caleg Nomor 2 Dapil Kaltim dari Partai Demokrat.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kaltim M Taufik Fauzi mengatakan jika saat ini masih fokus program dari Pak Isran selaku Gubernur Kaltim yakni penanganan banjir di tiga titik yakni Samarinda,Balikpapan,Bontang.Tapi masih lanjut Taufik mulai tahun ini Penanganan jalur menuju Bandara APT Pranoto sudah mulai dikerjakan.
Perlu diketahui jika pada APBD Murni Tahun 2019 Dinas PUPR Kaltim mendapat kucuran anggaran senilai Rp 1,1 Triliun untuk pembiayaan seluruh proyek insfrastruktur Kaltim termasuk untuk jalan di wilayah Sebulu .
“Inilah sebagai bukti jika kita selama ini hanya di bodohi oleh Pemerintah pusat ,betapa tidak Kaltim terkenal provinsi kaya setiap setor ke pusat berkisar 600 Triliun tapi kita dapat DBH tidak sampai 20 persen dan dana transfer daerah saat ini ditahan oleh Kementrian Keuangan.Ini nanti salah satunya yang akan saya perjuangkan jika saya kembali diberi amanah oleh masyarakat Kaltim untuk memperjuangkan hak hak masyarakat Bumi Etam di pusat,berjuang untuk perbaikan insfrastruktur terutam jalan jalan poros antar kota maupun provinsi,”tegas Ihwan Datu Adam anggota Komisi VII DPR RI sekaligus caleg DPR RI nomor urut 2 Dapil Kaltim dari Partai Demokrat disela kunker ke Samarinda beberapa hari yang lalu bersama BPH Migas di kantor Gubernur.
Ihwan Datu Adam menginginkan peningkatan fasilitas insfrastruktur di Benua Etam ,dia berharap jalan tol tidak hanya berhenti sampai di Bontang tapi bisa nantinya lewat perjuangan Ihwan Datu Adam akan menembus Kutai Timur yakni jalan Tol yang menghubungkan Bontang-Kutai Timur hingga berlanjut ke Berau