Maryono:Insiden Tersebut Murni Kecelakaan Dan Pihak Sekolah Bertanggung Jawab Sepenuhnya

Kepala Sekolah SMK Negeri 5Samarinda,Maryono.(foto:slamet)

SAMARINDA-Empat orang pelajar SMK Negeri 5 Samarinda tengah bekerjasama mengangkat tiang bendera.Tiang tersebut hendak diberdirikan.Namun naas tidak ada yang tahu dan tidak diminta ketika tiang terangkat,bagian atas tiang patah dan jatuh di kepala Ferli. Seketika ia tersungkur di tengah lapangan.

Melihat kejadian tersebut membuat keluarga terpukul. Mereka berusaha mengorek informasi mengenai kejadian yang sebenarnya. Sejumlah guru dan teman Ferli ditemui. Seorang guru memberikan kabar yang mengejutkan.Ferli disebut mengangkat tiang bendara atas inisiatifnya sendiri.

Guna mencari informasi yang sebenarnya indcyber.com mencoba mengkonfirmasi langsung Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Samarinda Maryono.

Maryono mengatakan jika kejadian tersebut murni kecelakaan tiada unsur kesengajaan.

“Saat itu Guru dan TU SMK Negeri 5 Samarinda tengah bekerjasama memperbaiki tali bendera.Ketika direbahkan dengan posisi salah mengarah ke gedung sekolah,”ujar Maryono.

“Kemudian didirikan lagi mengarah arah lapangan. Ketika hendak diangkat dan direbahkan ke arah sebaliknya. Di saat yang sama Ferly lewat mau kearah kamar kecil dan ikut membantu karena rasa empatinya melihat gurunya. Namun naas tidak ada yang tahu dan tidak diminta ketika tiang terangkat, bagian atas tiang patah,”imbuhnya,Minggu(27/2/2022).

Masih lanjut mantan Kepala Sekolah SMK Negeri 15 tersebut jika selama dalam perawatan rumah sakit pihak sekolah bertanggung jawab sepenuhnya.

“Terkait kepulangan Ferly untuk dilakukan perawatan di rumah merupakan keputusan mutlak pihak rumah sakit karena telah dilakukan observasi oleh rumah sakit,”ucap Maryono.

Perlu diketahui jika hari Jum’at 25 Februari 2022 kemarin setelah dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit dengan segala hasil pemeriksaan dan pertimbangannya Ferli tetap disarankan untuk perawatan di rumah dengan perawatan Home care.

“Dan pihak keluarga juga sepakat dan akan dilakukan kontrol ke rumah sakit.Serta ketika dirawat di rumah baik tenaga medis(home carenya)maupun keperluan lainnya pihak sekolah yang mencukupinya,”tuturnya.

“Kemudia pihak sekolah dan keluarga juga telah sepakat untuk melakukan hal hal yang terbaik untuk Firly baik dalam perawatan dan masa depannya seperti yang juga sudah pak Kadis sampaikan,”beber Maryono.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Anwar Sanusi mengatakan akan memberi jaminan bahwa sekolah akan menanggung seluruh biaya pengobatan Firly.

Selain itu Firly juga akan mendapat biaya pendidikan hingga kuliah ketika sudah sembuh nanti. Jika Firly berakhir disabilitas, Disdikbud Kaltim akan memberikan pelatihan kerja sesuai kompetensi dan memberi modal usaha.

Kesempatan tersebut Anwar Sanusi, membenarkan seluruh keterangan tersebut. Ia juga menyampaikan rasa perihatinnya kepada keluarga Firly.

“Biaya sekolahnya sampai lulus juga gratis. Ke mana dia kuliah, akan kami masukan dalam (program) beasiswa orangtua tidak mampu. Saya mendapat laporan, dia orangnya baik dan aktif di sekolah, pasti kami bantu,” ucap Anwar.(red)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *