Ilustrasi kantor Dinas PUPR Kaltim
Penulis: Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
INDCYBER.COM,SAMARINDA-Kepala Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Fitra Firnanda membantah keras statmen Walikota Samarinda Andi Harun saat sidak tanah longsor di Teluk Bajau yang sudah sering terjadi jika curah hujan sangat tinggi yang mengatakan jika ia hanya bekerja di belakang meja.
Muhammad Fitra Firnanda atau karib disapa Nanda tersebut mengatakan jika pihaknya selalu turun ke lapangan guna memantau pekerjaan tersebut.
“Saya sangat membantah keras apa yang telah disampaikan oleh pak Walikota Samarinda Andi Harun, saya bekerja dengan tim bukan hanya duduk manis dibelakang meja tapi kami selalu turun ke lapangan baik itu siang ataupun malam.Jadi kami bekerja juga turun langsung ke lapangan bukan hanya duduk di belakang meja,”ujar Nanda saat menghubungi indcyber.com, Senin (19/4/2021)dini hari.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala UPTD Wilayah II Dinas PUPR Kaltim Joniansyah,ia mengatakan jika bidang UPTD Wilayah II tidak lepas tangan dalam hal pengerjaan dengan memindahkan material longsoran di Teluk Bajau.
“Tudingan adanya berita bidang UPTD Wilayah II lepas tangan terkait penanganan longsoran Teluk Bajau dengan ini saya bantah keras.Karena saya dan tim tidak lepas tangan namun saya bekerja setiap hari baik pagi dan malamnya.”tegas Joniansyah.
Masih lanjut Joniansyah pengerjaan tersebut terkendala dengan curah hujan yang sangat tinggi sehingga kondisi tanah yang sangat lembek hingga agak lambat dalam penanganannya.
“Karena cuaca hujan sangat tinggi tanah semakin lembek dan tanah turun kembali.Jadi tidak kita biarkan bgt tapi selalu kita bekerja setiap hari,kami juga mohon maaf bagi pengguna jalan jika sudah sangat terganggu dengan hal tersebut.Kami bekerja maksimal di lapangan demi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Samarinda Seberang semoga pengerjaan ini cepat kelar,”pungkasnya