Indcyber.com, Samarinda- Meski dalam status pro kontra tentang pembangunan Hotel disamping Masjid Baitul Mutaqin(Islamic Center) meskipun berbasis syariah dari pihak investor dan Pemprov Kaltim tetap akan membangun hotel tersebut dilahan milik Pemprov Kaltim, hal ini terungkap dalam rakor pembangunan proyek strategis Nasional dan daerah se Kaltim di pendopo Lamin Etam, Senin(07/05/2018).
Perwakilan dari investor
menyampaikan hal ini kepada Gubernur dalam rakor tersebut jika dalam waktu dekat yakni tanggal 23 Mei 2018 ini akan dilakukan ground breaking hotel berbasis syariah.
“Ijin pak insya allah tanggal 23 Mei ini kita akan melakukan ground breaking pembangunan hotel di lahan samping Masjid Islamic Center Samarinda,”ujar perwakilan investor.
Sementara itu dalam tanggapannya Gubernur mengatakan terus dilanjutkan saja tidak usah takut dengan spanduk terpasang menentang keras pembangunan Hotel.
“Lanjutkan pembangunan hotelnya jangan takut dengan spanduk berisi menentang pembangunan hotel syariah, yang menentang itu suruh ke tanah suci dulu belajar disana, ada hotel disamping masjidil haram atau tidak,tolong jangan takut tetap lakukan ground breaking masak dengan spanduk saja takut,”ujar Awang Faroek saat memimpin rakor.
Jika pembangunan hotel di samping masjid Islamic Center tetap berjalan ke depannya, begitu pula dengan pembangunan Masjid di Lapangan Kinibalu juga tetap berlanjut bahkan tanggal 14 Mei 2018 ini telah disepakati untuk melakukan ground breaking meskipun warga sekitar banyak yang menolak.
Proyek proyek strategis nasional atau daerah tetap berjalan sesuai target, seperti jalan tol,jembatan Mahakam IV di pastikan tahun ini selesai seperti yang dikatakan Gubernur sangat yakin tahun ini semua proyek akan selesai sesuai(sp)