Indcyber.com, Samarinda -Demi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)Kaltim berbagi macam terobosan terus dilakukan, hal ini melalui Badan Pendapatan Daerah Kaltim yang dilanjutkan ke semua Samsat se Kaltim dengan alasan karena saat ini kondisi ekonomi Kaltim sudah mulai bagus.
Hal tersebut di katakan Kepala Bapenda Kaltim Ismiati usai menghadiri acara pencanangan Zona Integritas wilayah bebas Korupsi di kantor KKP Pratama Samarinda, SSelasa(08/05/2018).
Untuk mempermudah masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor dengan tidak ke kantor Samsat maka Bapenda terus melakukan terobosan seperti halnya saat ini sudah bekerja sama dengan PT POS indonesia, perbankan.
“Kami Bapenda terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, saat ini saja kami sudah mengubah status Samsat pembantu menjadi Samsat penuh Balikpapan yang ada di Rapak kemudian Samsat Kutai Kartanegara, Samboja dan insya allah Samsat Samarinda seberang juga akan menjadi Samsat penuh,”ujarnya.
Sementara itu semenjak Bapenda dipimpin Ismiati sudah banyak menorehkan prestasi dengan contoh kerjasama dengan PT POS INDONESIA setidaknya penerimaan serta bertransaksi lewat POS Indonesia mencapai 3 Milyar.
Masih lanjut Ismiati untuk saat ini masyarakat tidak perlu repot datang ke kantor Samsat tapi saat ini cukup melakukan pembayaran melalui payment point, ATM dimanapun berada.
“Jadi melalui pertumbuhan ekonomi yang sangat bagus insya allah target melalui sisi pajak daerah akan tercapai yang secara otomatis berkontribusi positif terhadap APBD, dimana PAD itu mempunyai kontribusi 52 persen terhadap APBD secara keseluruhan artinya PAD lebih dominan daripada dana perimbangan,”lanjutnya.
Dari Bapenda sendiri mensuport pendapatan sebesar 3,5 Triliun yang menjadi tanggung jawab Bapenda sendiri, disinggung akan keyakinan tahun ini mencapai target dengan nada tegas mantan Karo Pemerintah Provinsi Kaltim ini menjawab kami yakin akan mencapai target tahun ini kita Sama-sama berdoa.
“Saya sangat yakin tahun ini target pasti tercapai, hingga per hari ini saja realisasi sudah mencapai 49,3% dan secara umum PAD sudah mencapai 47 % seluruh komponen PAD telah tercapai karena pertumbuhan ekonomi saat ini sudah lebih baik,”pungkasnya. (slamet pujiono)
