Kasipenkum Kejati Kaltim,Toni Yuswanto saat ditemui awak media di ruang kerjanya(foto:istimewa).
INDCYBER.COM, SAMARINDA-Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kejati Kaltim) diminta konfirmasi di ruang kerjanya terkait proyek pembangunan SMK Farmasi di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Terkait pemberitaan yang sudah dimuat media beberapa waktu lalu, awak media mencoba mengkonfirmasi pihak Kejati Kaltim pada, Senin (24/5/2021) siang dan menanyakan terkait kebenaran pemberitaan tersebut.
Ditemui diruangannya Kasi Penkum Kejati Kaltim, Toni Yuswanto yang baru menjabat 3 pekan ini membantah statemennya bahwa pemberitaan tersebut mengarah pada proyek pembangunan gedung SMK Farmasi.
“Yang saya sampaikan waktu itu bersifat global. Tidak tertuju pada satu item (materi tertentu),” ujar Toni menjelaskan.
Dilanjutkan pria yang juga pernah menjabat sebagai Kasi Intel Kejati Kalteng di Palangkaraya ini, secara umum media yang bertanya padanya beberapa waktu lalu ini hanya sebatas prosedural pelaporan jika adanya dugaan penyelewengan yang dilakukan.
“Di statement saya ketika ditanya prosedur pelaporan yakni hak setiap orang dari mana pun, apabila ada dugaan tindak pidana bisa melapor. Laporan yang kita terima akan proses sesuai prosedur yang ada,” imbuhnya lagi.
Menyinggung terkait pertanyaan yang diajukan, ditegaskannya bahwa media tersebut tidak bertanya terkait dugaan penyelewengan dana pada proyek yang dimaksudkan.
Hanya sebatas prosedur apakah bisa melakukan pelaporan jika ada menemukan tindak pidana korupsi.
“Pertanyaan terkait perkara itu (proyek pembangunan SMK Farmasi) tidak menyebut, dalam pertanyaan apabila ada LSM yang melaporkan apa tanggapannya, ya saya katakan bisa melaporkan,” tegasnya.
“Kalau mengerucut kesitu (pembangunan proyek) tidak ada sama sekali, karena saya berbicara secara global,” sambungnya.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim, Rusman Yaqub menilai, baik secara teknis pembangunan maupun administrasi sudah tidak ada masalah.
Menurutnya, proyek pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara tidak ada masalah dan tinggal memasuki masa pemeliharaan saja.
“Ada beberapa media menanyakan progres dan perkembangan dunia pendidikan di Kaltim. Ini menjadi perhatian semua elemen untuk mendukung perkembangan pendidikan di Kaltim,” sebutnya.
Ia menjelaskan, pembangunan SMK Farmasi di Tenggarong, Kukar sudah tidak ada masalah.Proyek tersebut sudah ditinjau ke lokasi akhir April 2021 oleh Tim Pansus LKPj DPRD Kaltim.
“Tidak ada masalah. Waktu saya masih bertugas sebagai Wakil Ketua Pansus, pembangunan itu masih masa pemeliharaan. Dan secara fisik dan administrasi tidak ada masalah,” tutur Rusman.
Ketua DPW PPP Provinsi Kaltim menambahkan, tantangan dunia pendidikan harus dapat menyesuaikan kebutuhan perkembangan yang cukup pesat.Karena itu, pembangunan SMK Farmasi di Tenggarong menjadi kebutuhan untuk mencetak sumber daya manusia di Kaltim.
“Jadi ini soal kebutuhan SDM untuk masa depan Kaltim. Kami berharap semua elemen institusi mendukung dan membantu, gedung ini memiliki manfaat di masa depannya,” terang Rusman Yaqub. (*)
Editor:slamet