Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur dari fraksi PAN Dapil VI Bontang, Kutim,Berau,M Nasiruddin,SH.(foto:slamet indcyber.com)
Penulis:Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
INDCYBER.COM,SAMARINDA-Memasuki anggaran APBD Murni Tahun 2021 nampaknya angka belanja daerah tidak jauh berbeda seperti tahun tahun sebelumnya, yakni untuk perbaikan infrastruktur jalan utama serta penunjang lainnya.
Seperti di wilayah bagain Timur Provinsi Kalimantan Timur yakni Kabupaten Kutai Timur nampaknya masih sangat perlu peningkatan peningkatan jalan utama ataupun jalan Pertanian hingga normalisasi sungai yang sudah mulai mengalami pendangkalan dan penyempitan.
Hal ini juga disampaikan oleh wakil rakyat Dapil VI Bontang,Kutim,Berau dari fraksi PAN M Nasiruddin,SH.Ia mengatakan jika prioritas utama dalam anggaran murni tahun depan adalah masih seputar peningkatan insfratruktur jalan penghubung antar Kabupaten Berau dan Kota Bontang.
“Kegunaan anggaran prioritas tahun depan yang telah saya perjuangkan khusus untuk dapil saya adalah pertama untuk peningkatan Insfratruktur jalan baik itu jalan utama maupun jalan pertanian.Kemudian saya juga memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa alat pertanian, pupuk, benih dan sebagainya,”ujar Nasiruddin kepada indcyber.com saat dikonfirmasi usai rapat fraksi PAN.
Masih lanjut Nasiruddin jalan pertanian juga sebagai salah satu prioritas karena jika jalan pertanian tersebut bagus maka roda perekonomian masyarakat akan lancar dan meningkat.
“Kelompok masyarakat yang hidup di pantai tentunya sebagaian besar mereka sebagai nelayan na disini kami berikan bantuan jaring atau jala untuk menangkap ikan,benih ikan serta ketinting.Sehingga mereka dapat menikmati langsung serta dimanfaatkan secara maksimal agar kehidupan perekonomian masyarakat semakin meningkat,”beber politisi PAN yang juga mantan Jurnalis diKaltim.
Nasir sapaan karibnya jika melihat kebutuhan masyarakat dipedalaman memang jauh berbeda.Semisal di kota masyarakat lebih khusus pada penerangan jalan umum, pelebaran drainase.
“Kita tahu kondisi Kutim saat ini keuangan juga defisit.Namun di tahun depan atas permintaan warga dan sudah saya perjuangkan di anggaran murni tahun 2021 adalah normalisasi sungai terutama sungai di desa Singa Geweh Kecamatan Sangata Selatan karena kalau musim penghujan kasian masyarakat rumahnya terendam banjir. Kami sudah usulkan untuk normalisasi sungai desa Singa Geweh diangka Rp 2 miliar,”ungkapnya.
Nasir menilai jika Pemkab Kutim sudah baik,sehingga kegiatan Normalisasi sungai dapat terealisasi di anggaran murni tahun 2021.(advertorial)