Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur,H Hasanuddin Mas’ud (foto:slamet pujiono/indcyber.com)
Penulis:Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
INDCYBER.COM,KARANG PACI-Pjs Sekdaprov Kaltim Sabani rencananya akan dilantik menjadi Sekadaprov Kaltim Definitif setelah beberapa tahun hanya mengisi jabatan sementara.Pelantikan sendiri akan dilaksanakan di kantor Gubernur Kaltim,Selasa (29/9/2020).
Menanggapi terkait pelantikan Sabani sebagai Sekdaprov Kaltim Definitif Politisi Partai Golkar H Hasanuddin Mas’ud angkat bicara, karena pelantikan Sekdaprov Kaltim tersebut dinilai “lucu”dan aneh.
“Begini kalau menurut pendapat pribadi saya pelantikan Sabani sebagai Sekdaprov Kaltim Definitif ini lucu dan aneh karena apa, setelah dua tahun lebih sebagai Gubernur baru hari ini melantik Sekdaprov Kaltim.Yang notabene menjabat Sekdaprov tersebut hanya kurang lebih satu tahun saja karena juga faktor umur Pak Sabani,”ujar Ketua Komisi III DPRD Kaltim kepada indcyber.com via telepon selulernya,Selasa (29/9/2020).
Selain itu Hasan sapaan karibnya juga mengatakan seharusnya Gubernur Kaltim sebelum melantik Sekdaprov harus komunikasi dengan DPRD Kaltim sebagai lembaga wakil rakyat karena Sekdaprov Kaltim Definitif tersebut juga harus lebih memperhatikan hajat hidup orang banyak.
“Secara kelembagaan saya menilai Gubernur Kaltim itu kurang komunikatif dengan DPRD Kaltim, terkesan selalu mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan lembaga legislatif sebagai mitra Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.Di Pemerintahan itulah kan hanya ada dua yaitu eksekutif dan legislatif, jadi sudah menjadi sebuah keharusan saling komunikasi,”imbuhnya.
Hasan juga menyoroti Gubernur Kaltim Isran Noor bersikap”menyepelekan”DPRD Kaltim karena sudah terhitung 29 kali DPRD Kaltim menggelar Paripurna hanya dihadiri 3 kali oleh Gubernur selebihnya diwakilkan.
“Yang sangat ironis adalah ketika DPRD Kaltim sudah menggelar rapat Paripurna 29 kali, Gubernur Kaltim hanya hadir 3 kali saja selebihnya diwakilkan.Saya sangat kecewa juga ketika rapat Paripurna untuk membahas terkait anggaran justru Asisten III yang hadir.Ini salah satu bentuk jika eksekutif dan legislatif tidak komunikatif,”bebernya.
Politisi Golkar Dapil Balikpapan ini sangat menaruh harapan kepada Gubernur Kaltim Isran Noor agar kedepan paling tidak satu bulan sekali duduk bareng dengan DPRD Kaltim untuk melakukan diskusi dengan komisi-komisi demi Kaltim Berdaulat.(*)