Anggota Komisi III yang juga Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Kalimantan Timur fraksi Gerindra Dapil Kukar Ir H Seno Aji,M,Si.(foto:slamet pujiono/indcyber.com)
Penulis:Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
INDCYBER.COM,SAMARINDA-Setelah beberapa bulan yang lalu jembatan Mahakam 1 ditabrak ponton pengangkut batu bara sehingga mengakibatkan keretakan pada tiang jembatan yang telah ditabrak sebanyak 17 kali tersebut dan mengakibatkan goyangnya jembatan yang diresmikan kala itu oleh Presiden RI ke 2 Soeharto.
Peristiwa tertabraknya jembatan yang menghubungkan antar daerah yang melintasi aliran sungai Mahakam kembali terjadi dan lagi lagi ditabrak oleh ponton pengangkut”mutiara hitam”.
Yakni Jembatan Dondang Kecamatan Muara Jawa,Kabupaten Kutai Kartanegara pada Minggu (15/11/2020) malam dikabarkan mengalami keretakan. Retaknya Jembatan Dondang ini diduga akibat tiangnya tertabrak tongkang
Saat ini pihak Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) masih menunggu hasil pengusutan tim yang menyebabkan keretakan jembatan tersebut.
Kabar retaknya jembatan yang menghubungkan Kecamatan Sangasanga dengan Muara Jawa langsung direspons oleh anggota Komisi III DPRD Kaltim dari fraksi partai Gerindra Dapil Kukar,Ir H Seno Aji,M,Si.
Politisi Senior Gerindra tersebut kepada indcyber.com mengatakan, saat ini pihak Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim sudah melakukan inspeksi demi menindaklanjuti masalah Jembatan Dondang.
Selain itu, pihaknya menemukan alat bukti berupa kapal tongkang yang diduga menjadi penyebab keretakan.
Masih lanjut Seno dalam Minggu ini Komisi III DPRD Kaltim akan melakukan kunjungan ke jembatan Dondang tentunya juga bersama dengan instansi terkait untuk memastikan kondisi jembatan yang menghubungkan antara Sanga Sanga dan Muara Jawa.
Ia juga mengatakan jika memang keretakan itu diakibatkan kelalaian nakhoda kapal tongkang sehingga wajib diberikan denda.
“Untuk detilnya, kami memang perlu duduk bersama dulu. Sebab saat ini tengah ditangani KSOP dan kepolisian setempat. Mungkin kalau untuk tanggapannya, ya kita perlu segera memanggil pelaku dan bagaimana konsekuensinya. Itu sangat membahayakan pengguna jalan di sana karena retak,” ucap Seno Aji.
Ia pun turut meminta Bina Marga untuk melakukan pengecekan keretakan jembatan tersebut.
Sehingga masyarakat bisa mengetahui apakah jembatan tersebut bisa dilewati oleh kendaraan berat atau tidak.
“Besok atau lusa kami akan meninjau langsung kondisi jembata Dondang tentunya dengan didampingi oleh instansi terkait karena Jembatan tersebut adalah akses perekonomian masyarakat bukan hanya Kukar melainkan masyarakat Kaltim umumnya,”pungkasnya.(advertorial).