Calon Ketua KKSS Kaltim Andi Ade Lepu.(foto:Slamet/indcyber.com).
Penulis: Slamet Pujiono
INDCYBER.COM,SAMARINDA-Suhu mulai memanas menjelang digelarnya Musyawarah Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan yang rencananya dilaksanakan akhir bulan Februari ini.Mulai dari munculnya statmen dari yang mengatasnamakan Komunitas Pecinta KKSS Kaltim bahwa pihaknya akan memboikot Muswil KKSS jika tidak ada komitmen untuk membangun gedung sekretariat secara permanen.
Statemen tersebut mendapatkan berbagai tanggapan dari tokoh yang juga sesepuh KKSS Kaltim dengan mencari jalan terbaik agar hal tersebut tidak menjadikan perpecah belahan.
Menurut Andi Ade Lepu maupun Darwis yang merupakan salah tokoh KKSS Kaltim memberikan tanggapan yang hampir sama dan lebih mendinginkan suasana menjelang Muswil KKSS Kaltim.
“KKSS adalah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan adalah organisasi kekeluargaan yang mengutamakan kekeluargaan, kebersamaan diharapkan pelaksanaan Muswil ini menghasilkan musyawarah, mufakat dengan aklamasi yang memilih Ketua yang dapat diterima semua pihak dan mempersatukan elemen warga serta tokoh KKSS,”ujar Andi Ade Lepu yang juga salah satu calon Ketua KKSS Kaltim kepada indcyber.com di salah satu cafe bilangan Juanda,Rabu(10/2/2021).
Masih menurut Andi Ade Lepu bisa buat statmen, yang lebih bagaimana caranya Muswil ini menghasilkan musyawarah, mufakat dengan aklamasi yang dapat diterima semua pihak, karena hal tersebut yang perlu diperjuangkan bersama.
“Menurut saya Sekretariat KKSS mudah dibangun kalau Ketuanya dipilih tidak dipaksakan, kalau Ketua bisa terima semua pihak dan tidak ada kepentingan pribadi maupun politik Insya Allah Sekretariat KKSS bisa terbangun dengan kebersamaan,”imbuhnya.
Perlu diketahui jika KKSS sendiri banyak dihuni warga mampu, ada Walikota terpilih,anggota Dewan Kota maupun Provinsi.
“Ada 33 orang lebih dari separuh yang bisa membantu memperjuangkan berdirinya Sekretariat, bila Ketua terpilih bisa dipercaya dan diterima semua pihak,”tutur Darwin saat dikonfirmasi via telepon selulernya.
Di sisi lain SC Muswil KKSS Kaltim Edwin dengan tegas mengatakan jika Muswil KKSS Kaltim mendatang tidak bisa diboikot oleh siapa pun.
“Muswil KKSS Kaltim akhir bulan ini tidak bisa diboikot oleh siapapun karena telah memiliki badan hukum yang kuat dan sudah di ketahui oleh Pemerintah, sekali lagi apapun itu suaranya itu hak mereka yang akan kita sampaikan pada Muswil nanti,”terang Edwin.
Andi Ade Lepu Siap Bertarung di Muswil KKSS Kaltim
Sementara itu salah satu tokoh Wajo Andi Ade Lepu menyatakan sikap jika ia telah siap bertarung pada Muswil KKSS Kaltim tahun ini,hal ini bukan tanpa alasan karena mayoritas warga Wajo Kaltim menginginkan Andi Ade Lepu menjadi nakhoda baru KKSS Kaltim.
“Insyaallah saya siap bertarung di Muswil KKSS Kaltim mendatang, saya tidak ada visi misi secara khusus karena KKSS ini bukan parpol tapi adalah organisasi, kenapa saya berani maju karena didorong oleh warga Wajo untuk bertarung.KKSS ini adalah wadah berkumpulnya seluruh orang orang Sulawesi Selatan yang merantau di Kaltim, jadi bagaimana caranya menghidupkan kembali,membesarkan KKSS Kaltim ini yang telah lama vacum,”kata Andi Ade Lepu.
Selain itu Andi Ade Lepu niat maju sebagai Calon Ketua KKSS Kaltim tidak ada kepentingan pribadi maupun kepentingan politik didalamnya melainkan bertujuan menghidupkan serta lebih fokus membesarkan KKSS Kaltim yang kemudian secara bergotong royong membangun gedung sekretariat KKSS Kaltim secara permanen.