Komisi IV DPRD Kaltim Menerima Kunjungan Masyarakat Sejarawan Indonesia

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid,(FOTO: Slamet Pujiono/indcyber.com)

Penulis: Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
INDCYBER.COM, SAMARINDA-Guna menggali potensi nilai nilai cagar budaya sebagai peninggalan nenek moyang kita Komisi IV DPRD Kaltim menerima kunjungan kerja Masyarakat Sejarawan Indonesia bertempat di gedung E lantai dasar kompleks Sekretariat DPRD Kaltim, Selasa (15/9/2020).

Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yakub didampingi Wakil Ketua Komisi IV Ely Hartati Rasyid, Sekretaris Salehuddin serta anggota Komisi IV DPRD Kaltim Fitri Maisyaroh.

Pertemuan yang memaparkan terkait bagaimana sepak terjang Masyarakat Sejarawan Indonesia ini bergerak di Kaltim, yaitu riset, publikasi dan menggerakkan kegiatan literasi.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Ely Hartati Rasyid mengatakan jika MSI menyampaikan beberapa hal diantaranya tentang pengusulan adanya Pahlawan Nasional dari Kalimantan Timur.Karena hal tersebut sesuai dengan himbauan dari Kementrian Sosial Republik Indonesia.

“Kami Komisi IV menerima Masyarakat Sejarawan Indonesia Kaltim, dimana tadi mereka memaparkan berbagai persoalan sejarah Kalimantan Timur karena hingga saat ini Kaltim tidak memiliki Pahlawan Nasional.Itu salah satunya yang kita bahas, jadi ada usulan jika Kaltim mengusulkan Mohammad Idris sebagai Pahlawan Nasional dari Kaltim,”ujar Politisi PDI-P Dapil Kukar ini.

Selain itu Ely juga mengatakan jika Kaltim saat rilis dari Bappenas menduduki peringkat 17 Nasional menurut Index Pembangunan Kebudayaan dari Bappenas.

“Masih seperti yang disampaikan dalam pemaparannya tadi ternyata dari hasil rilis Bappenas, Index Pembangunan Kebudayaan Kaltim menduduki peringkat 17 Nasional padahal sangat banyak kalau kita gali kembali.Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan MSI dalam menggali dan menulis ulang sejarah Kaltim yang begitu banyak,”imbuh Ely Hartati Rasyid.

Sementara itu Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya Wilayah Kalimantan Timur Dr.Muslimin .A.R .Effendy,M.A.mengatakan jika pertemuan tersebut memberikan pemaparan eksistensi MSI dengan program kerja strategi guna mencapai beberapa hal yang perlu kita dorong tentang sejarah Kerajaan.

“MSI memberikan dorongan kepada Pemprov melalui DPRD Kaltim agar bisa mengambil langkah maju bagaimana membuat penulisan kembali sejarah Kaltim yang mana selama ini didominasi oleh oknum tertentu dan hanya berdasarkan tafsir tunggal bukan data yang otentik,”urai Muslimin.

Selain itu Muslimin juga menyampaikan bagaimana himbauan Kementerian Sosial tentang adanya lima Provinsi di Indonesia yang hingga saat ini belum memiliki Pahlawan Nasional padahal telah banyak Pahlawan yang telah gugur demi mempertahankan NKRI di Kaltim ini, apalagi dari ke lima Provinsi Kaltim lah salah satu Provinsi yang belum memiliki Pahlawan Nasional.

“Menindaklanjuti himbauan Kementerian Sosial di Indonesia saat ini ada 5 provinsi yang belum memiliki Pahlawan Nasional termasuk Kaltim.Sebagaimana kita ketahui bersama Kaltim Provinsi paling tua yang belum memiliki Pahlawan Nasional dibandingkan Palu, Gorontalo, Papua.Untuk itu kami MSI mendorong siapapun orangnya asal didukung data yang otentik, berdasarkan fakta, dan dukungan yang memadai kemudian akan kita seminarkan sebagai salah satu langkah menuju Pahlawan Nasional,”bebernya.

Muslimin A.R .Effendy juga menjelaskan jika Masyarakat Sejarawan Indonesia adalah sebuah Organisaai profesi non profit namun lebih mengedepankan riset, publikasi, menggerakkan gerak literasi dengan tujuan bagaimana cara yang tepat untuk mengelola dan menjaga kelestarian kebudayaan Kalimantan Timur secara menyeluruh.

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *