Semua Poliklinik Spesialis RS IA Moeis Kembali Buka Bulan April 2021

Rumah Sakit I.A Moeis Jalan H.A.M Rifaddin Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir.

Penulis:Slamet Pujiono
Editor: Redaksi

INDCYBER.COM,SAMARINDA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdul Moeis adalah sebuah rumah sakit milik pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Samarinda Timur yang berlokasi di Jalan HAMM Rifadin, Harapan Baru, Kota Samarinda.

Nama rumah sakit ini diambil dari nama Gubernur Kalimantan Timur definitif pertama, yakni Inche Abdul Moeis.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Samarinda terhitung mulai bulan April tahun 2021 Rumah Sakit IA Moeis akan membuka kembali poliklinik spesialis yang lama tutup karena pendemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Rumah Sakit IA Moeis Samarinda dr Syarifah Rahimah Alaydrus kepada indcyber.com via pesan WhatsAppnya, Minggu (28/3/2021).

“Rencana pembukaan semua poliklinik spesialis di RSUD Inche Abdul Moeis Samarinda akan kami lakukan secara bertahap dan insyaallah akan kami buka kembali bulan depan ya di bulan April 2021.Jadi bagi masyarakat Samarinda khususnya Samarinda Seberang jika punya keluhan penyakit yang harus ditangani oleh spesialisnya tidak perlu jauh-jauh cukup datang ke Rumah Sakit IA Moeis.Sebenarnya poliklinik spesialis ini telah lama buka namun karena pendemi Covid-19 jadi tutup sementara dan sekali lagi per April poliklinik spesialis buka kembali secara bergiliran,”uja Rahimah sapaan karibnya.

Masih lanjut Rahimah adapun dokter spesialis yang saat ini ada stanby di Rumah Sakit IA Moeis diantaranya ada dokter ahli bedah, dokter spesialis penyakit dalam, spesialis obgyn.

“Rumah Sakit kami juga punya poliklinik spesialis anak,mata, spesialis saraf,paru paru, spesialis jantung dari pembuluh darah serta masih banyak lagi dokter spesialis di rumah sakit kami ini.Karena rumah sakit ini milik Pemkot Samarinda jadi kami juga harus memberikan pelayanan kepada masyarakat Samarinda secara maksimal,”bebernya.

Rumah Sakit IA Moeis terus melakukan inovasi dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kota Samarinda Kota Peradaban.Rumah Sakit IA Moeis kini membuka kembali poliklinik spesialis ortopedi,rehab medik selain itu rumah sakit plat merah tersebut juga membuka poliklinik dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin,THT, radiologi,patalogi anatomi, patologi klinik.

“Kami juga akan memberikan pelayanan kesehatan spesialis Anastesi,bedah mulut, konservatif gigi serta masyarakat Samarinda kedepan juga akan merasakan pelayanan kesehatan spesialis ortodontik dan periodonsia.Namun yang perlu diketahui sejak pandemi covid19, poli spesialis dijadwalkan buka secara bergantian,”ungkap mantan Direktur Jamkesda Samarinda ini.

Perlu diketahui jika ke 20 bidang pelayanan kesehatan spesialis tersebut sudah lama dimiliki dan dibuka oleh Rumah Sakit IA Moeis Samarinda namun karena adanya pandemi Covid-19 maka pelayanan dilakukan secara bergantian per harinya.

Bukan hanya sampai disitu saja karena saat ini Rumah Sakit IA Moeis telah memiliki alat pendeteksi Covid-19 secara cepat yakni hanya melalui hidung maka jika terpapar Covid-19 segera dapat diambilkan tindakan oleh tenaga medis.Alat tersebut adalah GeNose C19 bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan covid19.

“Pasien tetap diberlakukan skrining saat pendaftaran di fo, terkait adanya gejala demam (ada pengukur suhu di pintu poli depan), batuk, pilek, riwayat kontak erat dengan pasien covid19 yang nantinya, jika hasil mengarah ke covid19, pasien akan dilakukan pemeriksaan GeNose C19 untuk diberikan tindaklanjut sesuai dengan hasilnya,”tuturnya.

Berikut prosedur penggunaan Genose C19
1.Pastikan ada rekomendasi dari petugas skrining awal

2.Pastikan Pasien telah menghindari makanan dan minuman yang mengandung bau dan rasa selama ½ – 1 jam sebelum melakukan pemeriksaan GeNose.

3.Pasien diharapkan tidak makan/minum bahan makanan yang mengandung : Bawang putih, petai, durian, jengkol, petis, alkohol, kopi, teh, minuman soda serta tidak menggunakan parfum dan tidak Merokok kurang lebih ½ -1 jam sebelum pemeriksaan

4.Petugas menjelaskan prosedur tentang tata cara membuka dan menutup valve kantung bag.

5.Dipastikan pasien yang akan dites diedukasi dan memahami cara menghembuskan nafas kedalam kantung nafas atau membaca instruksi penggunaan alat GeNose .

6.Disarankan pengambilan nafas ulang bila sinyal invalid atau low signal( kembali ke point 6 )

7.Petugas melakukan pemeriksaan melalui alat GeNose

9.Petugas menyampaikan hasil ke pasien

10. Jika ditemukan hasil deteksi Covid-19 Positif maka pasien akan dilakukan pemeriksaan ulang, pasien diinstruksikan untuk tidak makan minum selama ½ – 1 jam sebelum melakukan pemeriksaan GeNose yang ke-2 (dua)

11. Setelah pemeriksaan GeNose ke-2 tetap ditemukan hasil deteksi Covid-19 positif, rekomendasikan pasien untuk pemeriksaan Swab PCR.

12. Penggunaan kantung nafas sekali pakai untuk meningkatkan akurasi pembacaan dan menghindarkan kontaminasi

13. Petugas membuang kantung nafas dengan hasil postif ke sampah medis.

Dengan dimilikinya alat pendeteksi Covid-19 yakni GeNose C19 serta seiring akan dibukanya kembali poliklinik spesialis di Rumah Sakit IA Moeis tentunya membutuhkan persiapan sarana dan prasarana RS diakui lebih ekstra untuk rencana ini, karena menurut Kabid Pelayanan Medik, Litbang dan Diklat Ibu drg. Latifah, MARS pihaknya masih butuh tenaga tambahan untuk membantu proses skrining dan pemeriksaan GeNose C19 serta diperlukan koordinasi antara security, FO, serta nakes dalam pemilahan pasien covid19.

“Sesuai dengan motto RSUD Inche Abdul Moeis Samarinda Peduli Kesehatan Anda, oleh karena itu semua rencana yang akan dilakukan RS ini bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat luas yang membutuhkan konsultasi tingkat spesialistik,”pungkasnya.(*)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *