TABANG BUTUH JARINGAN INTERNET, BUKAN JARINGAN INTERNAL

IndCyber, KUKAR – 27/03/18 Rapat dengar pendapat Forum Peduli Masyarakat Tabang (FPMT) tentang penyelesaian peningkatan sarana dan pasarana Komunikasi dan Informasi. Dalam rapat tersebut di fasilitasi oleh Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara (H. Rudiansyah SH) dan Camat Tabang (Daleq SE) di ruang Rapat Banmus DPRD Kukar. Musyawarah rapat tersebut dihadiri oleh masing-masing instansi berdasarkan undangan. Dalam rapat sersebut pihak terkait mendapatkan kritikan dan saran dari Pengurus Forum bahkan termasuk H.Rudiansyah SH “selama saya berada di Tabang, terus terang saya merasa kaget dan terasa beda Negara, ternyata signal atau jaringan seluler tidak ada disana, dan Handphone saya telungkupkan saja. Jadi Saya lihat towernya tinggi, ternyata signalnya tidak ada, dan rupanya itu hanya mainan saja, belum jadi sebenarnya. Makanya rapat hari ini bagaimana solusi dari kawan-kawan terutama Kominfo, PT.Telkom, dan PT.Telkomsel seta Indosat untuk memberikan solusi bagaimana sinyal 3G atau 4G bisa masuk di wilayah Kecamatan Tabang” Pungkas H. Rudiansyah. Mendegar pemaparan dari H.Rudiansyah, Camat Tabang Daleq. SE dalam sambutannya mengatakan “Barang kali kami hanya menyampaikan bahwa terkait dengan kondisi umum Kecamatan Tabang, tentu ini merpakan suatu tanggun jawab kita semua, dimana Kecamatan Tabang ini adalah bagian dari Kutai Kartaneg ara. Jadi Mau tidak mau kita harus memberikan perhatian terkait dengan hak-hak Masyarakat yang ada di sana terutama di Tabang. Di Tabang ini adalah Kecamatan yang paling ujung di Kutai Kartanegara, apalagi kondisi-kondisi yang selalu menimpa Kecamatan Tabang, baik soal sinyal HP, kemudian soal Infrasruktur jalan dan sebagainya, tentu Tabang yang sangat merasakan itu” ujar Daleq.

Menanggapi beberapa pertanyaan serta keluhan dari berbagai pihak, khususnya dari pihak Forum Peduli Masyarakat Tabang (FPMT) dalam hal tanggung jawab Permerintah dan Swasta untuk membuat suatu kebijakan, dan apa yang menjadi kendala sehingga sampai saat ini jaringan yang ada belum bisa mengakseskan jaringan internet, seperti yang di sampikan Ketua Umum Forum Peduli Masyarakat Tabang Rigoris, S,Sos “ Kami dari Forum Peduli Masyarakat Tabang mengucapkan banyak berterima kasih kepada Wakil Ketua DPRD Kutai Kartanegara, yang mengundang, memfasilitasi aspirasi Masyarakat khususnya di Tabang untuk menyamaikan aspirasi Masyarakat kepada pihak Diskominfo, PT.Telkom, dan PT.Tekomsel. Sedikit saya menggambarkan bahwa Kecamatan Tabang jaringannya cuma 2G itupun sinyalnya boleh dikatakan senin kamis. Terkadang juga kami anggap petugasnya lalai, seiring dengan berjalannya waktu, kami Masyarakat Tabang merasa iri dengan Kecamatan tetangga dalam hal ini Kecamatan Kembang Janggut, tentunya kami merasakan ini bertahun-tahun. Dampak yang kami rasakan, boleh dikatakan ekonomi kami Low Profit, tidak seperti Kecamtan lainnya. Dalam hal ini kami sangat tertinggal, baik itu menyangkut informasi ketika kami mengalami musibah, bantuan jarang datang karena kendala komunikasi ini. Jadi yang kami harapkan agar hal ini secepatnya terealisalikan dan bisa disamakan dengan Kecamatan lainnya” terangnya. Tidak Cuma itu saja, Kabid Humas Forum Peduli Masyarakat Tabang Saidina Aswat tak mau ketinggalan dengan suara lantangnya ”Kita semua menyadari dan tau bahwa Negara Indonesia sudah berdiri dan merdeka kurang lebih 73 tahun lamanya, tapi kemerdekaan itu Cuma dirasakan oleh Masyarakat diperkotaan, apapun kami diperdesaan tidak mengalami kesempurnaan kemerdekaan itu, dan kami di Kecamatan Tabang selalu dipandang sebelah mata dan tidak terlalu di perhatikan. Sementara pendapatan asli daerah kami cukup untuk menyumbang daripada APBD Kabupaten Kutai Kartanegara. Kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Camat yang satu-satunya Camat yang diberikan kepada kami yang sangat mengerti kesengsaraan Masyarakat kami. Maka dalam kesempatan ini saya berharap kepada Diskominfo dan pihak Telkomsel dapat member pelayanan yang baik terhadap kami yang ada di pedalaman” Tegas Saidiana Aswat alias Kedo.

Menurut keterangan dari Dinas Kominfo Kutai Kartanegara melalui Riyanto mengenai keluhan Warga terkait sarana dan prasarana Komunikasi dan informasi yang selama ini menjadi bahan perbincangan Warga Masyarakat Tabang. Dalam penyampainnya Riyanto-red mengatakan bahwa sejak tahun 2010 mulai ada masuk keluhan-keluhan dari daerah yang hangspot “ Semenjak tahun 2010 beberapa keluhan warga Masyarakat terkait Jaringan atau yang tidak terkoneksi dengan jaringan internet sudah sering kami bicarakan dengan beberapa Operator, namun semuanya tidak ada yang mau atau bersedia. Karena dimungkinkan adanya beberapa kendala, entah itu akses jalannya atau mungkin ada alasan-alasan tertentu sehingga tidak ada yang bersedia” Jelas Riyanto. Untuk mengklarifikasi beberapa saran dan pendapat dari pihak-pihak yang hadir dalam rapat tersebut, salah satu oknum tehnisi atau Management PT. Telkomsel memberi sanggahan “Kami mengalami kesulitan, dalam megatasi hal ini, misalnya Tower yang ada di Kecamatan Tabang itu tidak bisa menembus beberapa gunung yang ada di sekitar wilaya Tabang. Sementara Tower yang ada di Tabang berkisar 72 meter, namun ketinggian gunung yang ada disana mencapai ratusan meter. Jadi selama ini kami hanya bisa menyewa satelit saja, itu pun sewa satelit sangat mahal sekali per bulannya. Sementara pihak Perusahaan Telkomsel tidak diperbolehkan lagi untuk membangun Tower. Jika Pemerintah bersediah membangun tower, maka kami siap memberikan yang terbaik untuk Masyarakat. Karena diseruruh Indonesia tower yang digunakan sekarang adalah Tower Profeder, bukan tower Telkomsel atau operator lainnya. Maka dalam hal ini kami tetap berusaha semaksimal mungkin agar jaringan 3G atau 4G bisa terealisasi di Tabang tahun 2018 ini” Jelasnya. -mrg

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *