Wow Fantastik Anggaran Pembangunan Jembatan Damai di Perkirakan Rp. 60 Milliar Lebih.

Indcyber.com, SENDAWAR – Pembangunan Jembatan yang akan dibangun mulai awal Oktober, yang menghubungkan kampung Damai Kota dan beberapa kampung di sebrang, yang panjangnya sekitar 200 meter, dan lebarnya 7 meter di perkirakan menelan biaya sekitar Rp. 60 Milliar lebih, dan sumber dananya murni dari perusahaan kelapa sawit PT. Keruing Lestari Jaya (KLJ).

Hal ini disampaikan oleh Regional Controller (RC) PT. KLJ, Lewi Robi D Magang di kantor Perkimtan komplek perkantoran Pemkab Kutai Barat (Kubar) pada Rabu (25/9/2019).

Dalam keterangannya Lewi Robi DM mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, dimana banyaknya rintangan dan hambatan yang dihadapi dalam membangun jembatan tersebut, mulai dari rencana awal hingga alternatip yang ketiga terakhir.

Dikatakan Lewi Robi bahwa dalam hal ini peran Camat Damai dan para petingginya yang sangat solid dalam membantu mensosialisasikan kepada masyarakat dan mencarikan lokasi jembatan ini hingga mendapatkan posisi yang pasti.

“ Alternatip pertama sudah jadi dan karena dampak banjir, akhirnya berpindah,” kata Lewi Robi DM.

Lanjutnya, begitu juga dengan alternatip kedua sudah mau jadi, ada kurang lebih lima kepala keluarga yang permintaan ganti rugi lahannya terlalu tinggi, sehingga tidak jadi, dan pada alternatip ketiga akhirnya masyarakat bisa menerima, perusahaan juga bisa menerima, begitupun dengan pemerintah daerah.

“ Akhirnya kami dari pihak perusahaan melaporkan ke pak bupati bahwa lokasi jembatan sudah mendapatkan titik temu di alternatip yang ketiga ini,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa pada Senin (23/9) pihak perusahaan PT. KLJ sudah melakukan ganti rugi kepada masyarakat yang memiliki lahan, baik yang di kampung Damai Kota maupun yang di kampung Damai Sebrang, sedangkan besaranya total sekitar Rp. 1,7 milliar untuk ganti rugi tanah saja belum termasuk bangunan yang kena gusur.

“ Ganti rugi lahan dan perumahan yang kena lokasi jembatan ini diluar daripada biaya bangunan jembatan,” tuturnya.

Lewi Robi membeberkan,  untuk biaya jembatan sendiri hasil meating dengan manajemen di Jakarta di perkirakan sekitar Rp. 60 milliar lebih, dan itu baru perhitungan awal untuk jembatan saja, sedangkan beberapa bangunan pemda yang kena lokasi jembatan akan direlokasi oleh pihak perusahaan bekerjasama dengan Pemda.

“ Biaya jembatan ini murni dari perusahaan PT. KLJ, tidak ada dana dari APBD pemkab Kubar sedikitpun,” ungkapnya.

Lewi Robi DM menyampaikan bahwa PT. KLJ membangun jembatan ini bukan hanya untuk kepentingan perusahaan semata, disamping itu perusahaan ingin membantu pemerintah daerah dan juga masyarakat untuk menjangkau kampung – kampung yang terisolir didalam, karena jembatan ini dibangun bukan hanya bisa dilewati perusahaan saja, melainkan masyarakat juga bisa menggunakannya.

Sementara itu camat Damai Fransisko mengatakan terima kasih kasih kepada perusahaan PT. KLJ yang sudah mau membangun jembatan di kecamatan Damai, karena jembatan ini merupakan dambaan daripada masyarakat Damai dan sekitarnya.

“ Sudah berapa tahun ini pembangunan jembatan di Damai ini selalu gagal,” kata Fransisko.

Ia mengatakan bahwa dengan dibangunnya jembatan ini masyarakat Damai sangat bersyukur sekali, sehingga kampung – kampung yang jauh terisolir didalam sana sudah merasa enak aksesnya menuju ibu kota kabupaten.

“ Terkait beberapa bangunan pemda yang kena jembatan ini kami dari pihak kecamatan sudah menyiapkan lokasi di bekas kantor camat lama,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk pembangunanya nanti akan di serahkan ke pihak perusahaan, kecamatan hanya menyiapkan lokasinya saja.

Kenapa kita pilih lokasi di bekas kantor camat, karena tempatnya tinggi  dan aman dari banjir,” ungkapnya. (arf)

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *