INDCYBER.COM, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan pernah mengalami masa kejayaan di bawah Walikota Imdad Hamid, kala itu Kota dengan sebutan Kota Minyak pernah dinobatkan menjadi kota terbersih se Asia Tenggara.
Namun hal tersebut lambat laun telah pudar seiring zaman,sekarang saat hujan turun dengan durasi satu jam saja sudah banjir.
Inilah salah satu persoalan yang mendorong anggota DPRD Kaltim periode 2014-2019 Ahmad Rosyidi, untuk maju mendaftarkan diri sebagai calon Pemimpin Kota Balikpapan di Tahun 2020 mendatang.
Pria yang karib disapa Ustadz Ahmad Rosyidi (UAR) tersebut tergerak maju dalam pertarungan Pilwali bukan tanpa alasan karena ia benar benar akan mewujudkan apa yang telah dirindukan oleh masyarakat Balikpapan yang bersih,aman, tentram hidup berdampingan dengan berbagai macam suku, ras, agama dan golongan demi terwujudnya Balikpapan Madinatul Iman.
“Setelah berakhirnya kepemimpinan pak Imdad Hamid seolah olah Kota ini sudah jauh dari zaman beliau, melihat hal inilah saya bertekad bertarung di Pilwali Balikpapan demi terwujudnya Balikpapan Madinatul Iman yang Beriman (Bersih.Indah, Aman dan Nyaman), ujar UAR kepada indcyber.com via telepon selulernya, Senin (14/10/2019).
Madinatul Iman menurut UAR adalah City of Faith yaitu Kota yang didorong oleh semangat keyakinan, keimanan untuk lebih baik dengan tetap bermartabat di tengah tengah heterogenitas suku, agama serta kemajuan zaman yang berperadaban baru dan modern, hidup sejahtera dunia akhirat dalam nuansa Kota yang BERIMAN (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman)
“Sedangkan curi ciri Kota Madinatul Iman adalah, diantaranya penduduk yang Agamis, hukum harus ditegakkan dengan adil dan bijaksana kemudian pendidikan masyarakat relatif tinggi, masyarakat berpenghasilan tinggi dan kota dengan fasilitas modern, indah dan tertata baik, “tegas UAR calon pemimpin Balikpapan yang digadang akan berpasangan dengan Rahmad Mas’ud ini.
UAR juga mengatakan jika sampai hari ini belum terwujud ia mengajak bersama seluruh masyarakat Balikpapan untuk terus berjuang, berbuat dan berkarya sehingga Madinatul Iman bukan sekedar konsep tapi surga baru yang untuk mewujudkannya perlu nafas panjang.
“Balikpapan Kubangun, Kujaga, Kubela. Kubangun dengan amal, Kujaga dengan Iman dan Kubela dengan do’a, “pungkas UAR. (sp)
