Indcyber.com, Samarinda -Politisi Senior Partai Golkar dan anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Abdurahman Al Hasni mendorong Pemerintah lebih giat dalam mensosialisasikan surat edaran Mendikbud nomor 3 Tahun 2019 tentang penyesuaian kuota PPDB 2019.
Al Hasni mengkhawatirkan edaran tersebut belum diketahui oleh keseluruhan daerah khususnya masyarakat pedesaan yang sulit mendapatkan akses informasi.
“Sehingga perlu peran Pemerintah dalam mensosialisasikan edaran tersebut, “ujarnya
Al Hasni mengatakan adanya surat edaran itu menyusul terbitnya Permendikbud Nomor 20 Tahun 2019 sebagai perubahan terhadap Permendikbud Nomor 51 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.
“Penyesuaian kuota pada jalur prestasi merujuk pada edaran dimaksud, yang semula hanya 5 persen kini bisa mencapai 15 persen daya tampung sekolah, “urai politisi senior Partai Golkar ini kepada indcyber.com.
Masyarakat juga harus tahu bahwa penyesuaian juga dilakukan di jalur zonasi, dari aturan semula kuota nya 90 persen dirubah menjadi 80 persen tapi untuk jalur perpindahan orang tua tetap 5 persen dari daya tampung sekolah.
Abdurahman Al Hasni sangat berharap orang tua murid yang memiliki putra putri yang berprestasi tak harus memasukkan apanya di sekolah yang beepredikat unggulan.
“Dengan begitu para siswa yang memiliki prestasi bagus dapat menyebar di sekolah lainnya, “tegasnya
Seperti kita ketahui terdapat tiga jalur dalam penerimaan peserta didik baru, yaitu jalur Zonasi, prestasi dan jalur perpindahan orang tua. (adv/sp).
